Pasca Penyuntikan Pertama Vaksin Covid-19 Saham KAEF dan INAF Malah Merosot
Hari perdana penyuntikan vaksin covid-19 saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) terkoreksi 6,81 persen pada level 6.500
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai orang pertama menerima vaksin covid-19 pagi ini di Istana, Jakarta.
Penyuntikan vaksin perdana ini juga diikuti beberapa perwakilan tokoh publik dan masyarakat.
Penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) bertepatan dengan hari pertama penyuntikan vaksin Covid-19
Tapi dihari penyuntikan vaksin perdana ini beberapa saham farmasi malah terjun bebas.
Melansir RTI, saham Kimia Farma (KAEF) dan Indofarma (INAF) terkoreksi 6,81 persen pada level 6.500.
Baca juga: Pilihan Saham yang Diprediksi Cuan di Tahun 2021 - Sektor Properti, Saham Cyclical dan Value Stocks
Baca juga: 10 Saham yang Paling Banyak Dilego Asing Dalam Pekan Ini
Baca juga: Rekomendasi Saham, Alasan Kenapa Saham Nikel dan Batubara Jadi Idola Minggu Ini
Sebelumnya KAEF meroket di awal pekan 20 persen dan di hari selanjutnya menguat 8,14 persen.
Sementara INAF di awal pekan melonjak 25 persen di awal pekan, dilanjutkan menguat 11,6 persen di hari selanjutnya.
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan pelemahan saham KAEF dan INAF yang terjadi pasca penyuntikan pertama vaksin Covid-19 hari ini, terdorong oleh sentimen sell by news.
Sell by news yang dimaksud adalah, mayoritas proyeksi pelaku pasar untuk menjual saham tertentu berdasarkan spekulasi atau rumor, sehingga membuat harga sahamnya jatuh.
“Hari ini terkoreksi ya, saya rasa pasar sell by news, karena selama ini yang dinantikan pasar itu kan proses vaksinnya. Kalau kita lihat di global, market sudah terkoreksi dan sudah dua hari, dan kemarin market mulai bicara valuasi yang mulai mahal dan pergerakan pasar global-pun agak flat,” kata Hans kepada Kompas.com.
Menurut Hans penguatan saham KAEF dan INAF yang terjadi selama dua hari, diakibatkan oleh penantian investor akan pengumuman BPOM terkait izin dan pengumuman MUI terkait halal atau tidaknya vaksin.
“Kalau kita lihat di dalam negeri (indeks) mengalami kenaikan, karena kemarin itu ada izin BPOM dan MUI yang menyatakan vaksin Covid-19 halal. Hari ini pasar menanti proses vaksinasi yang terjadi, dan kita melihat INAF dan KAEF akan sell by news, jadi artinya pasar vaksin akan mulai koreksi di pasar,” tegas Hans.
Hans memproyeksikan KAEF hari ini akan bergerak pada level support 6.500 sampai dengan 5.450, resistance di level 7.575 sampai dengan 8.000.
Sementara itu, INAF diproyeksikan akan bergerak pada level support 6.450 sampai dengan 5.000 dan resistance pada level 7.350 sampai dengan 7.500.
Baca juga: Cara Buka Rekening Saham Online, Pastikan Sekuritas Anggota BEI dan Punya Izin OJK!
Baca juga: Buku The Intelligent Investor, Buku Investasi dan Saham yang Paling Diminati, Ada di Gramedia Jambi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pasca-Suntikan Perdana Vaksin Covid-19, Saham KAEF dan INAF Terjun