UMKM Jambi

Pojok Kopi Dusun, Jadi Destinasi Wisata Kuliner yang Mampu Menarik Wisatawan

Desa Muara Jambi saat ini tidak hanya memiliki situs percandian yang mampu menarik wisatawan untuk datang ke desa mereka.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi yon rinaldi
Desa Muara Jambi saat ini tidak hanya memiliki situs percandian yang mampu menarik wisatawan untuk datang ke desa mereka. Kuga ada Pojok Kopi Dusun 

Baik itu di atas panggung atau di dalam rumah panggung maupun di bawah panggung dengan suasana perkebunannya.

Selain itu konsumen juga bisa menikmati kopi di bawah rindangnya pohon karet.

Di bawah pohon karet tersebut telah dibuat beberapa meja dan kursi dengan konsep tempat nongkrong khas suasana desa.

Menariknya konsep yang disuguhkan Pojok Kopi Dusun ini, terbukti mampu menarik banyak wisatawan untuk mengunjungi Desa Muara Jambi.

Khususnya para pecinta gowes yang sengaja mampir untuk melepas penat.

Maka jangan heran, jika di pagi hari coffee shops ini sudah dipadati pengunjung.

Di atas jam dua belasan, di saat pecinta goes sudah beranjak pergi, pengunjung pun berganti dengan pengunjung candi yang sedari pagi mengelilingi candi.

Suasana nyaman yang disuguhkan oleh coffee shops ini memang tepat untuk melepas lelah, sebelum melanjutkan perjalanan.

Itulah mengapa di akhir pekan pengunjung Coffee shops ini bisa mencapai lebih dari 500 pengunjung dalam sehari.

Untuk melayani banyaknya pengunjung tersebut saat ini, Pojok Kopi Dusun setidaknya mengkaryakan 11 warga desa.

Baik yang memiliki pengalaman tentang kuliner dan budaya desa yang disebut Brata dengan Nyai-nyai sampailah pemuda dan pemudi Desa Muara Jambi.

Uniknya, dalam mengelolah tempat usahanya ini Brata pemilik Pojok Kopi Dusun tidak menggunakan cara yang mainstream.

Dia lebih memilih mengunakan sistem bagi hasil dan tidak mengikat karyawan.

Brata mengatakan dia tidak ingin mengikat setiap karyawannya, apalagi sebagian besar dari mereka masih sangat mudah, sehingga memiliki mimpi dan cita-cita yang masih ingin mereka wujudkan.

“Kita tidak akan marah ketika mereka tidak masuk kerja, namun ketika mereka masuk kerja, maka akan mendapatkan bagi hasil dari keuntungan hari itu,” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved