Pendakwah Asal Turki Adnan Oktar alias Harun Yahya Dijatuhi Hukuman 1.075 Tahun Penjara
Berdasarkan laporan The Guardian, Oktar ditahan oleh kepolisian Istanbul pada 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lain.
Oktar alias Harun Yahya pertama kali menjadi perhatian publik pada era 1990-an ketika dia dilaporkan sebagai pemimpin sekte yang terlibat dalam berbagai skandal seks.
Saluran televisi A9 online miliknya mulai mengudara pada tahun 2011, menarik kecaman dari para pemimpin agama di Turki.
Saluran TV tersebut, yang sering didenda oleh pengawas media Turki RTUK, disita oleh negara dan ditutup setelah tindakan keras polisi terhadap kelompok Oktar.
Salah satu wanita di persidangannya, yang hanya disebut bernama CC, mengatakan kepada pengadilan bahwa Oktar telah berulang kali melakukan pelecehan seksual terhadapnya dan wanita lain.
Beberapa wanita yang diperkosa dipaksa minum pil kontrasepsi, menurut keterangan CC, dia juga menambahkan bahwa dia sendiri telah bergabung dengan kelompok Oktar ketika dia berusia 17 tahun.
Ditanya tentang 69.000 pil kontrasepsi yang ditemukan di rumahnya oleh polisi, Oktar mengatakan bahwa pil itu digunakan untuk mengobati gangguan kulit dan gangguan menstruasi.
Otoritas Turki menghancurkan vila Oktar, yang juga dia gunakan untuk studio TV-nya, menyita semua propertinya pada 2018.
Oktar menolak teori evolusi Darwin dan telah menulis buku setebal 770 halaman berjudul The Atlas of Creation dengan nama pena Harun Yahya. (tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Adnan Oktar alias "Harun Yahya" Dihukum Penjara 1.075 Tahun karena Kejahatan Seksual", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/global/read/2021/01/12/082118570/adnan-oktar-alias-harun-yahya-dihukum-penjara-1075-tahun-karena-kejahatan