Berita Internasional

MUAK Lihat Ketamakan China di LCS, 3 Militer Eropa Ini Mulai Bergerak di Laut China Selatan, Perang?

Laut China Selatan tampaknya akan semakin panas di Tahun 2021 ini. Bahkan awal tahun saja ada kejutan besar terjadi.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Wikipedia
HMS Queen Elizabeth 

TRIBUNJAMBI.COM - Laut China Selatan tampaknya akan semakin panas di Tahun 2021 ini. Bahkan awal tahun saja ada kejutan besar terjadi.

Wilayah yang sudah lama dikuasai China ini, tak lama lagi mungkin akan semakin memanas, dengan hadirnya militer dari Eropa, bukan cuma Amerika Serikat saja.

Menurut sebuah laporan terbaru, 24h.com.vn, pada Selasa (5/1/21), militer Eropa mengirim kekuatan tempurnya menuju Laut China Selatan.

Tujuannya untuk ikut menekan tindakan China, hal itupun disambut oleh Amerika dan Jepang.

Baca juga: Sandiaga Uno Tidak Bisa Leluasa Pergi ke Amerika Serikat, Alasannya Sungguh Tegas!

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu I Love You - Kotak, Hidup tanpamu tak bisa Sendirian pun tak bisa

Baca juga: Amerika Serikat Harus Jegal China Secepat Mungkin, Diminta Kirim Armada Perangnya ke Taiwan

Aliansi AS-Jepang kegirangan, dan menyambutnya dengan tepuk tangan ketika kekuatan militer Eropa dikirim ke Asia-Pasifik.

Laporan itu mengatakan, kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth dan armada pengawalnya dikirim ke Asia Timur.

Opreator Inggris bahkan melewati Laut China Selatan meskipun ada protes dari pihak China.

HMS Queen Elizabeth juga membawa satu skuadron F-35B dari Korps Marinir AS.

Kapal induk terbaru AL Inggris HMS Queen Elizabeth di galangan kapal Rosyth, Skotlandia.
Kapal induk terbaru AL Inggris HMS Queen Elizabeth di galangan kapal Rosyth, Skotlandia. ((Andy Buchanan / AFP ))

Selain Inggris, kekuatan Eropa lainnya, Prancis juga mengirimkan armadanya untuk bergabung dengan Jepang dan Amerika tahun ini.

Mereka akan melakukan latihan bersama. Sementar Jerman juga mengumumkan akan pengiriman kapal perusak ke Indo-Pasifik.

"Jepang ingin bekerja sama lebih kuat dengan Eropa di bidang pertahanan", kata Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi.

Keputusan negara-negara besar Eropa untuk mengirim pasukan bersama ke Asia merupakan kabar baik bagi AS-Jepang.

Ini juga merupakan langkah sekutu dekat untuk berbagi dengan AS tekanan untuk menahan China di Asia, menurut SCMP.

Baca juga: Efek Samping Ini yang Ridwan Kamil Rasakan Setelah Disuntik Dua Kali Vaksin Sinovac, Ternyata

Baca juga: KPK Geledah Rumah Orangtua Politikus PDIP Ihsan Yunus di Cipayung Terkait Korupsi Bansos Juliari

Baca juga: Drama Korea Menarik Yang Segera Rilis Tahun 2021, Mr. Queen True Beauty Hospital Playlist 2 DLL

"Apa yang terjadi di Indo-Pasifik memengaruhi tidak hanya Jerman tetapi juga Eropa," ujar Menteri Pertahanan Jerman.

"Kami ingin lebih banyak bekerja sama dengan Jepang untuk menjaga ketertiban dan hukum internasional di kawasan ini," katanya.

Menteri pertahanan Jepang mengungkapkan harapannya bahwa kapal perang Jerman akan melewati Laut Cina Selatan, di mana Cina mengklaim banyak klaim kedaulatan ilegal.

Sejak Perang Dunia II, Jerman selalu menunjukkan keraguan tentang kegiatan militer di luar negeri.

Jarang sekali Jerman, Inggris dan Prancis mengirim pasukan ke Indo-Pasifik dan menunjukkan dukungan mereka kepada sekutu AS-Jepang itu, menurut para ahli.

Situasi sengketa Kepulauan Senkaku/Diaoyu antara Jepang dan China semakin mencekam dalam beberapa bulan terakhir.

Setelah Negara ASEAN, India dan Taiwan, Kini China Berulah Lagi Untuk Duduki Kepulauan Senkaku yang Bikin Jepang Marah Besar: Kami Akan Merespons dengan Tegas!
Setelah Negara ASEAN, India dan Taiwan, Kini China Berulah Lagi Untuk Duduki Kepulauan Senkaku yang Bikin Jepang Marah Besar: Kami Akan Merespons dengan Tegas! (Tribunnews)

Beijing berulang kali mengirim pesawat militer, kapal penjaga pantai, dan kapal penangkap ikan ke pulau-pulau yang disengketakan, memaksa Jepang untuk merespon.

"Akan sangat bagus bagi Tokyo jika AS-Jepang-Inggris-Prancis-Jerman mengadakan latihan bersama di Pasifik", kata Michito Tsuruoka, profesor keamanan internasional di Universitas Keio.

Desember lalu, Jepang-Prancis-Amerika mengumumkan bahwa tahun ini mereka akan melakukan latihan bersama di pulau terpencil yang terletak di barat daya Jepang.

Tidak jelas apakah Inggris dan Jerman ingin bergabung dengan Jepang, Prancis, dan AS untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.

"Tokyo dan AS sama-sama senang dan menyambut kedatangan angkatan laut Eropa di Asia-Pasifik," kata Tsuruoka.

"Namun, Jepang tampaknya belum memiliki rencana yang jelas tentang apa yang ingin dilakukannya dengan angkatan laut Inggris-Prancis-Jerman," katanya.

"Negara-negara Eropa bisa menarik pasukannya jika merasa penampilan mereka tidak masuk akal dan membuat marah China," imbuhnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul

"Tak Tahan dengan Polah China di Laut China Selatan, Kekuatan Besar Eropa Mendadak Kirim Kapal Induk ke Laut China Selatan, Apa yang Sebenarnya Terjadi?"

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved