Intel Kopassus Sabar Nyamar Setahun, Meski Kena Tampar dan Palak Tak Pernah Terbongkar

Penyamaran intel Kopassus ini bukan hanya menipu panglima musuh, tapi bisa mengelabui teman sendiri sesama anggota TNI.

Editor: Duanto AS
Tribun Jambi
Ilustrasi tukang durian 

Sersan Badri memberikan informasi keberadaan tokoh penting GAM tersebut.

Ia memberitahu kepada induk pasukan bahwa ketiganya berada di Cot Girek.

Kemudian tanggal dan jam penyerbuan ditetapkan.

Baca juga: Kisah Kopassus, Pengalaman Seorang Pramugari Berpacaran dengan Anggota Baret Merah

Korps Baret Merah dipilih untuk melakukan penyerbuan di rawa-rawa Cot Girek.

Sayang dalam penyerbuan hanya Said Adnan dan ajudannya yang berhasil disambar peluru Kopassus.

Sersan Badri juga berhasil mengorek sumber dana utama GAM.

Sumber dana GAM rupanya dari perdagangan ganja kering yang berasal dari Aceh Timur dan Aceh Utara.

Ganja tersebut dikirim melalui kapal kecil dari jalur laut ke Malaysia.

Selain itu, GAM juga meraup uang dari perusahaan besar yang beroperasi di Aceh dan warga setempat.

Mereka diwajibkan memberi dana perjuangan GAM mulai dari hewan ternak, sawah, dan kebun dikenakan pajak.

Sampai berakhirnya pemberontakan GAM karena tsunami Aceh, penyamaran Kopassus Sersan Badri belum diketahui GAM.

Identitas bahwa dia seorang anggota Kopassus tidak pernah terbongkar.

Klik tribunjambi.com untuk baca kisah-kisah Kopassus dan pasukan elite TNI.

Atau klik tautan berikut untuk membaca kisah-kisah lainnya.

(*)

Baca juga: Pistol Profesor Intelijen Melorot ke Dalam Celana, Pertarungan Kopassus di Gubuk Musuh

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved