Sriwijaya Air Jatuh
KTP-nya Dipinjam Olus yang Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh, Keluarga Feliks Wenggo Panik
Keluarga kaget ketika melihat nama Feliks Wenggo di manifest penumpang Sriwijaya Air Sj-182 yang jatuh.
TRIBUNJAMBI.COM,JAKARTA - Nama Feliks Wenggo buat keluarganya panik saat muncul dalam manifest penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).
Keluarga kaget ketika melihat nama Feliks Wenggo di manifest penumpang Sriwijaya Air Sj-182 yang jatuh.
Keluarga Feliks Wenggo di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), sangat panik waktu itu.
Keluarga cemas, lantaran Feliks Wenggo memang tengah tinggal di Jakarta.
Sementara pesawat Sriwijaya SJ 182 yang jatuh memiliki rute Jakarta-Pontianak.
Keluarga Feliks pun mengontak Kakak sepupu Feliks Wenggo, Aron Rinto di Jakarta.
Baca juga: Beredar Kabar Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Gunakan KTP Orang Lain, Avsec Lakukan Investigasi
Baca juga: Kepastian Jadwal Keberangkatan Haji 2021 dari Sarolangun, Kemenag: Ada yang Meninggal, Kabar di WA
Baca juga: Keluarga Panik Lihat Nama Feliks Wenggo di Manifest Sriwijaya Air yang Jatuh, Ternyata Ada di Kosan
Aron dihubungi POS-KUPANG.COM, Minggu (10/1/2021) mengaku mereka panik saat melihat ada nama Feliks di daftar manifes penumpang.
"Saya juga kaget. Kami keluarga lalu saling kontak untuk pastikan apakah benar Feliks ada terbang dengan pesawat Sriwijaya ke Pontianak," ungkap Aron.
Untuk memastikan Aron langsung ke kos Feliks Wenggo di Jakarta dan ternyata Feliks ada di kosnya.
"Saya sampai di kos, eh tau-taunya Feliks ada baik-baik di sana," kata Aron.
Aron menjelaskan, ternyata Kartu Tanda Penduduk (KTP) Feliks dipakai oleh Olus, teman Feliks untuk mengurus tiket pesawat dari Jakarta ke Pontianak.

Sehingga nama Feliks Wenggo yang tertera di manifes penumpang pesawat Sriwijaya.
"Jadi yang di pesawat Sriwijaya yang jatuh itu bukan Feliks tetapi Olus, temannya Feliks. Dia pinjam KTP Feliks. Katanya begitu, tidak ada KTP. Tapi Olus bawa KTP Feliks yang fotokopi saja," ungkapnya.
Setelah bertemu Feliks Wenggo, Aron lalu bertemu dengan keluarga Olus di Jakarta.
Aron mengaku sudah berbicara dengan keluarga Olus sehingga bisa memberikan informasi yang benar kepada keluarga di Ende.
Penjelasan Polisi
Calon suami istri yang menjadi penumpang Sriwijaya Air SJ-182 diduga memakai KTP orang lain.
Polisi akan menyelidiki dua orang penumpang Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) yang diketahui menggunakan KTP orang lain.
"Kami masih dalami dari tim investigasi dan Basarnas. Kami data para korban," kata Kabagpenum Polri Kombes Ahmad Ramadhan, Senin (11/1/2021).
Untuk memperjelas kasus ini, polri akan mencari kecocokan dengan bertanya ke Dinas Kependudukaan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). "Kami akan tanya ke disdukcapil, apa benar gunakan ktp yang bukan miliknya," lanjut Ramadhan.
Sebelumnya, dua orang warga asal Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh usai lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Sabtu, (9/1/2021).
Kedua penumpang tersebut pasangan calon suami istri yang dalam manifest tercatat bernama nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau dengan nomor seat 18 dan 17.
Tapi, identitas dalam manifest tersebut bukanlah orang sebenarnya. Kedua penumpang asal Ende ini terbang dengan pesawat nahas ini menggunakan identitas KTP dari orang lain.
Baca juga: Rekening FPI yang Diblokir PPATK Bertambah Jadi 87 Rekening, Termasuk Milik Munarman & Habib Rizieq
Baca juga: Harkil, Bandar Ditangkap Saat Sedang Transaksi Narkoba di Pinggir Jalan di 7 Koto Tebo
Baca juga: Indonesia Sedang Berduka, Ngabalin Malah Sebar Hoaks Detik-detik Foto Pesawat Jatuh Maafkan Saya
Nama asli dari penumpang yang tercatat atas nama Feliks Wenggo adalah Teofilus Lau Ura alias Olus kelahiran 5 Maret 1998. Sedangkan untuk calon istrinya baru diketahui nama panggilannya yakni atas nama Shelfi.
Hal itu diketahui dari pihak Keluarga Benediktus Beke, mengatakan dua orang anggota keluarga penumpang Sriwijaya Air tercatat atas nama Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau sesungguhnya keduanya menggunakan KTP atas nama orang lain yakni KTP dari Feliks Wenggo dan KTP dari Sarah Beatrice Alomau.
Langsung ke Jakarta
Benedikus Beke, keluarga Teofilus Lau Ura alias Olus, saat diwawancarai, Minggu (10/1/2021), mengaku mereka mendapat informasi mengenai jatuhnya pesawat Sriwijaya, Sabtu (9/1/2021), melalui berita dan media sosial.
Menurutnya, Teofilus Lau Ura Dari, atau biasa disapa Olus dan calon istrinya, Shelfi juga berasal dari Ende.
"Kalau calon istrinya kita masih cek identitas lengkapnya," kata Benediktus.
Dalam akta kelahiran yang dikirimkan Benedikus kepada POS-KUPANG.COM, tercatat, Teofilus Lau Ura Dari lahir di Pora, Kecamatan Wolojita, Kabupaten Ende, 5 Maret 1998. Sementara ibu Teofilus bernama Dementria Ledi Vita Eta.
"Kami semua keluarga berada di Flores, orangtua pengetahuan terbatas. Bapa dan ibunya Olus juga sedang tidak bersama, bapaknya ada merantau di Malaysia. Kami berupaya identitas mereka disesuaikan dengan surat permandian, ijazah," ungkap Benediktus.
Benediktus mengatakan, Olus dan Calon istrinya menggunakan KTP orang lain karena terburu-buru ke Pontianak.
"Nah persoalannya kenapa penerbangan juga melayani waktu itu. Kami tidak tau," ungkapnya.
Benediktus saat ini tengah berada di Jakarta baru berangkat siang tadi. "Saya ke Posko-posko pengaduan korban pesawat Sriwijaya," ungkapnya.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Olus Korban Sriwijaya Air Bisa Tak Dapat Santunan Jasaraharja, Keluarga Kesulitan Urus Identitas
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Cemasnya Keluarga Lihat Nama Feliks di Manifest Sriwijaya Air SJ-182, Padahal Ada di Kosan,