Berita Internasional

SINDIRAN Menohok Joe Biden soal Pernyataan Donald Trump yang Tak Mau Hadir di Pelantikan Presiden AS

Biden bahkan menyebut bahwa keputusan Trump tersebut adalah salah satu dari sedikit keputusan yang di sepakati.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Instagram @joebiden @realdonaldtrump
Joe Biden bersiap masuk Gedung Putih setelah mengalahkan Donald Trump di Pilpres AS 2020. 

TRIBUNJAMBI.COM – Munculnya pernyataan Donald Trump yang tak mau hadir di acara pelantikan Presiden Amerika Serikat ( AS) langsung mendapat sindiran menohok Joe Biden.

Sang Presiden AS terpilih Joe Biden mengaku senang ketika mendengar kabar bahwa Presiden AS Donald Trump tidak akan menghadiri pelantikannya sebagai Presiden AS.

Biden bahkan menyebut bahwa keputusan Trump tersebut adalah salah satu dari sedikit keputusan yang di sepakati.

Joe Biden, Presiden Amerika terpilih mengkritik sikap Donald Trump.
Joe Biden, Presiden Amerika terpilih mengkritik sikap Donald Trump. (Reuters)

"Itu hal yang baik, dia tidak muncul," kata Biden kepada wartawan Wilmington, Delaware, AS, pada Jumat (8/1/2021) sebagaimana dilansir dari CNN.

"Dia bahkan melampaui anggapan terburuk saya tentangnya. Dia telah mempermalukan negara, mempermalukan kita di seluruh dunia. Dia tidak layak memegang jabatan itu," tutur Biden.

Baca juga: Selain Donald Trump, Berikut Presiden Amerika yang Memboikot Pelantikan Presiden Penerus Mereka

Baca juga: NASIB Donald Trump, Akun Twitter Miliknya Diblokir Gegara Sikap Membahayakan Ini oleh Twitter

Baca juga: Ini Cuitan Terakhir Donald Trump Sebelum Akunnya Ditutup Permanen oleh Twitter, Imbas Capitol Hill?

Diberitakan sebelumnya, Trump memastikan tidak akan hadir dalam pelantikan Biden sebagai Presiden AS pada 20 Januari nanti.
"Bagi siapa pun yang bertanya, saya tidak akan datang pada Inaugurasi pada 20 Januari," tulis Trump di Twitter.

Kendati demikian, Biden mengaku senang mendengar kabar Wakil Presiden AS Mike Pence akan menghadiri pelantikannya.

"Kami menyambutnya. Jadi Mike, wakil presiden, dipersilakan untuk datang. Kami akan merasa terhormat dia hadir di sana dan untuk bergerak maju dalam transisi," imbuh Biden.

Di sisi lain, Partai Demokrat di DPR sedang mempersiapkan pemakzulan terhadap Trump yang diharapkan dapat diperkenalkan paling cepat pada Senin (11/1/2021).

Sementara itu Biden memilih tidak ikut campur jika Kongres AS mencopot jabatan Trump karena buntut dari penyerbuan Gedung Capitol oleh pendukung Trump pada Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Dua Keluarga Sudah Mengungsi, Hujan Rendam Sejumlah Rumah di Bungo Dani

Baca juga: Belum Ada Tanda-tanda Mereda, Minggu (10/1) Covid-19 Bertambah 9.640 Kasus Baru

Baca juga: Deretan Nama Bayi Laki-laki Islami Terbaru Buat Inspirasi Ayah dan Ibu, Lengkap Dengan Arti Nama

Biden mengatakan bahwa dia dan Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris lebih memilih untuk berfokus mempersiapkan agenda mereka dalam memerangi pandemi virus corona.

Selain itu, fokus mereka juga diarahkan kepada pemulihan ekonomi AS yang sampai saat ini masih babak belur.

Namun demikian, dia tidak mempermasalahkan jika Trump benar-benar dicopot dari jabatannya secepat mungkin.

Pasalnya, Biden menilai Trump sebagai salah satu Presiden AS yang paling tidak kompeten dalam sejarah “Negeri Paman Sam”.

Presiden Donald Trump.
Mantan Presiden AS, Donald Trump. (Carolyn Kaster/AP)

"Cara tercepat yang akan terjadi adalah kami akan disumpah pada 20 (Januari). Tindakan apa yang terjadi sebelum atau sesudah itu adalah keputusan yang harus dibuat oleh Kongres,” tutur Biden.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved