Musibah Banjir
Dua Keluarga Sudah Mengungsi, Hujan Rendam Sejumlah Rumah di Bungo Dani
Hujan deras yang mengguyur Kota Muara Bungo beberapa hari terakhir mulai memberikan dampak naiknya debit air.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Fifi Suryani
MUARA BUNGO, TRIBUN - Hujan deras yang mengguyur Kota Muara Bungo beberapa hari terakhir mulai memberikan dampak naiknya debit air.
Seperti terjadi di Kampung Kerikil, Dusun Sungai Arang, Kecamatan Bungo Dani beberapa rumah mulai terendam banjir.
Dari informasi yang diterima, banjir tersebut juga turut merendam persawahan warga.
Anton, Warga Dusun Sungai Arang mengatakan banjir tersebut terjadi akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (8/1) lalu.
"Banjir merendam tiga rumah warga akibat hujan yang mengguyur semalaman, sampai sekarang rumah warga masih digenangi air hingga batas lutut orang dewasa," ungkapnya.
“Hujan semalaman, jadi ada sawah di belakang rumah warga itu airnya melimpah lalu merendam rumah warga, ada tiga rumah yang digenangi air,” tambahnya.
Dia mengungkapkan, setidaknya hingga saat ini tiga kepala keluarga terdampak banjir tersebut.
Namun satu diantaranya memilih bertahan di rumahnya. Sementara dua kepala keluarga lainnya telah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
”Dua keluarga sudah mengungsi ke daratan tinggi menumpang di rumah warga juga, tapi satu keluarga lagi masih bertahan di rumah yang terkena banjir itu,” jelasnya.
Hingga Minggu siang, hujan dengan intensitas sedang menyelimuti langit Kota Muara Bungo.
Jalur Irigasi Tersumbat
INTENSITAS hujan tinggi di awal tahun 2021 akibatkan 19 unit rumah di dua kecamatan dalam Kabupaten Bungo terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesbangpol Bungo, Tobroni Yusuf menyampaikan akibat hujan beberapa hari terakhir mulai memberikan dampak.
"Pagi ini ada sembilan rumah di Dusun Bukit Telago, Kecamatan Pelepat terendam banjir," katanya melalui sambungan telepon, Minggu (10/1).
Dia mengatakan debit air meningkat di dusun tersebut terjadi sejak Sabtu (9/1) malam akibat intensitas hujan yang tinggi mengguyur Kabupaten Bungo.