Renungan Kristen
Renungan Harian Kisten - Menyapa Allah dengan Sebutan Bapa, Sebagai Tanda Kedekatan Hubungan
Menyapa Allah dengan Sebutan Bapa, Sebagai Tanda Kedekatan Hubungan Bacaan ayat: Matius 6:9 (TB) - "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di
Relasi ini membawa pemikiran bahwa manusia pada posisi dibawah kuasa Allah.
Jika manusia menyembah Allah, bukan dalam rangka meredakan amarah-Nya, namun karena manusia sudah selayaknya menyembah yang menciptakannya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Allah adalah Kasih
Maka sudah sewajarnya jika manusia tunduk dan taat kepada penciptanya.
Relasi tersebut menjadi rusak ketika manusia memilih tidak taat dan memberontak.
Manusia sebagai ciptaan ingin menjadi sama dengan Allah, penciptanya.
Pemberontakan tersebut telah merusak semua relasi, termasuk di dalamnya relasi antar manusia.
Dalam posisi ini, Allah berinisiatif merekonstruksi ulang relasi agar kembali terhubung kembali.
Allah berkenan memberikan hukum dan ketetapan untuk ditaati oleh manusia sebagai jalan terbangunnya relasi dengan Allah.
Relasi tersebut tersemat dalam ritual penyembahan yang dilakukannya manusia.
Baik atau tidak baik keadaan yang dialami manusia, ritual tetap dilakukan, sebagai simbol relasi yang terus berkelanjutan.
Relasi tersebut semakin nyata ketika Allah berkenan menjadi manusia dalam Yesus Kristus.
Relasi menjadi semakin kongret, dengan hadir dalam sejarah kehidupan manusia.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Pembaharuan Pikir Tanda Menerima Jaminan Keselamatan dalam Yesus Kristus
Relasi tersebut membawa formula baru bagi kehidupan. Para murid meminta Yesus untuk mengajari mereka berdoa.
Maksud mereka, doa yang pada umumnya dilakukan banyak orang; doa yang menjadi ritual untuk menyembah Allah.
Yesus mengajarkan doa dengan sapaan Bapa kepada Allah.