Sriwijaya Air Jatuh
PERMINTAAN Pramugari Sriwijaya Air yang Jatuh, Sempat Minta Rumah Dibersihkan, Tak Pulang saat Natal
Cerita terkait tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air datang dari para keluarga korban, soal pesan bahkan permintaan terakhir.
Untuk diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu, (9/1/2021), sempat delay selama 30 menit sebelum lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena membenarkan penerbangan pesawat tujuan Pontianak itu sempat tertunda.
Menurut dia, hal itu disebabkan karena cuaca buruk yang tak memungkinkan pesawat tersebut lepas landas.
"Jadi tadi delay akibat hujan deras. Makanya ada delay 30 menit saat boarding," kata Jefferson dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (9/1/2021).
Jefferson menegaskan, delay itu terjadi bukan karena ada masalah pada kondisi pesawat.
"Kalau kondisi pesawat dalam keadaan sehat. Sebelumnya pulang pergi ke Pontianak, harusnya tidak ada masalah. Semuanya lancar," kata dia.
Dikutip dari TribunPontianak.co.id, Distrik Manager Sriwijaya Air Grup Pontianak, Faisal Rahman saat konferensi Pers menyampaikan, dari data manifest pesawat, terdapat 62 orang yang berada di pesawat tersebut.
"Di dalam pesawat tersebut ada 62 jiwa, untuk kru pesawat ada 6 orang. Dan sementara hanya itu yang bisa saya Sampaikan,"ujarnya saat konferensi Pers di Bandara Internasional Supadio, Sabtu (9/1/2021).
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Salah Satu Pramugari Sriwijaya Air Warga Denpasar, Sempat Kirim Pesan Minta Rumah Dibersihkan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Pramugari Sriwijaya Air yang Jatuh Sempat Minta Rumah Dibersihkan, Tak Pulang saat Natal,