Virus Corona

Kisah Sedih Bidan Meninggal Karena Terpapar Covid-19, Ayah dan Ibu Juga Berpulang Karena Terpapar

Bidan di Puskesmas Nailan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo meninggal setelah dinyatakan terpapar Covid-19 pada Rabu (30/12/2020).

Editor: Rahimin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILustrasi - Petugas pemakaman membawa peti jenazah pasien COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Minggu (24/5/2020). Kisah Sedih Bidan Meninggal Karena Terpapar Covid-19, Ayah dan Ibu Juga Berpulang Karena Terpapar 

Kisah Sedih Bidan Meninggal Karena Covid-19, Ayah dan Ibu Juga Berpulang Karena Terpapar

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang bidan, termasuk ayah dan ibunya meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Bidan di Puskesmas Nailan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo meninggal setelah dinyatakan terpapar Covid-19 pada Rabu (30/12/2020).

Keesokan harinya, ayah dan ibu tenaga medis tersebut juga berpulang karena Covid-19. Keluarga tersebut adalah warga Kecamatan Jetis.

Dilansir dari Surya.co.id, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni membenarkan kejadian tersebut.

Baca juga: Kejanggalan Sebelum Pesawat Sriwijaya Air Jatuh: Pertama Kali Baju Kapten Afwan Lupa Digosok Istri

Baca juga: Hujan Deras, Tiga Rumah di Dusun Sungai Arang Terendam Banjir, Dua Keluarga Terpaksa Mengungsi

Baca juga: Rilis Promo Indomaret Hari Ini 10-15 Januari 2021, Ada Susu Popok Beras Minyak Tissue Bumbu Detergen

Ia mengatakan sang bidan sempat mendapatkan perawatan 3 hari di ICU RSU Muhammadiyah hingga dinyatakan meninggal dunia.

"Beliau mengeluh demam, batuk, sesak nafas dan gambaran rontgent pneumoni bilateral," ucap Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Sabtu (2/1/2021).

Sementara ibunya yang juga terpapar Covid-19 sempat dirawat dengan keluhan demam, batuk dan sesak nafas, dengan gambaran rontgent pneumoni bilateral.

Ilustrasi Virus corona
Ilustrasi Virus corona (Hendro sandi)

Pasien mendapatkan perawatan kurang lebih 2 hari di RSU Muhammadiyah hingga dinyatakan meninggal dunia Sehari berselang, ayahnya juga meninggal dunia Kamis (31/12/2021).

Pasien berusia 76 tahun tersebut sempat dirawat di rumah sakit. Namun ia akhirnya meninggal dunia menyusul anak dan istrinya. Ipong juga mengumumkan adanya tambahan 13 kasus Covid-19 di Ponorogo per Jumat (1/1/2021).

Dua pasien di antaranya merupakan tenaga kesehatan yang memiliki riwayat kontak dengan pasien confirm . Mereka dinyatakan positif setelah pemeriksaan PCR.

Baca juga: Penampilan Shandy dari Jambi di Ajang Pop Academy Top 3 Concert, Semua Juri Tepuk Tangan Berdiri

Baca juga: Keluarga Diego Kopilot Sriwijaya Air SJ 182 Syok, Rute Mendadak Berubah Keluarga Tahunya ke Padang

Baca juga: Keluarga Lina Emosi, Teddy Ngotot Minta Bagian Warisan Mantan Istri Sule: Kok sampai Segitunya Ya

"Saya juga sampaikan terdapat 3 orang pasien confirm meninggal dunia. Semoga almarhum/almarhumah meninggal dalam keadaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan ketabahan," lanjutnya.

Baca juga: Kepala Bappeda Jatim Rudy Ermawan Meninggal karena Covid-19, Ayah Berpulang Lebih Dulu

Dengan tambahan diatas, jumlah kumulatif Covid-19 di Ponorogo mencapai 1.253 kasus.

Dari jumlah tersebut 1.016 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 53 pasien meninggal dunia, dan 184 orang sedang menjalani isolasi atau perawatan.

Ia menjelaskan saat ini status Kabupaten Ponorogo masih zona oranye.

Untuk itu Ipong meminta masyarakat agar tidak lengah untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga Ponorogo tidak masuk ke Zona Merah.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Satu Tenaga Kesehatan Kabupaten Ponorogo Gugur Terpapar Covid-19, Ayah dan Ibunya Menyusul Meninggal

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved