Gedung Capitol Berubah Mencekam, Polisi AS Tewas Diserbu Pendukung Trump, FBI Buru Anggota MAGA
Kerusuhan di Gedung Capitol Amerika Serikat berujung maut. Seorang wanita pendukung Donald Trump tewas tertembak.
Penjabat pengacara AS untuk DC Michael Sherwin pada hari Kamis mengatakan 'semua opsi ada di meja' untuk dakwaan terhadap para perusuh saat ia mengungkapkan jaksa berencana untuk mengajukan 15 kasus federal untuk kejahatan termasuk akses tidak sah dan pencurian properti.
Dia mengatakan 40 kasus lain telah dituntut di pengadilan tinggi District of Columbia.
Beberapa terdakwa pertama yang dituduh dalam kekacauan itu muncul di Pengadilan Tinggi DC pada hari Kamis, CNN melaporkan.
Jared Amos, 38, dari Florida, mengaku tidak bersalah atas masuk secara tidak sah ke halaman Capitol dan melanggar jam malam Walikota Bowser pukul 6 sore.
David Ross, 33, dari Massachusetts, juga mengaku bersalah atas tuduhan yang sama. Kedua pria tersebut telah diperintahkan untuk menjauh dari wilayah DC kecuali mereka menghadiri persidangan.
Penjabat Jaksa Agung Jeffrey Rosen mengatakan otoritas federal telah bekerja sama dengan berbagai lembaga penegak hukum untuk mengumpulkan bukti, mengidentifikasi pelaku tambahan, dan menuntut orang-orang tersebut dengan kejahatan federal.
"Departemen Kehakiman berkomitmen untuk memastikan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Pemerintah kami dan supremasi hukum menghadapi konsekuensi penuh dari tindakan mereka di bawah hukum," kata Rosen dalam sebuah pernyataan.
Ironisnya, Rosen mengatakan para pengunjuk rasa yang melakukan kekerasan dapat menghadapi hukuman 10 tahun penjara karena 'cedera properti federal,' di bawah perintah eksekutif Presiden Trump yang ditandatangani pada bulan Juni.
Perintah tersebut, yang dikeluarkan di tengah demonstrasi nasional setelah kematian George Floyd, menyatakan bahwa pelanggar akan dituntut karena merusak properti pemerintah yang dapat dihukum hingga 10 tahun penjara.
Trump pada saat itu berjanji akan memberikan 'hukuman penjara yang lama untuk tindakan melanggar hukum ini terhadap Negara Besar kita'.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Polisi AS Tewas Diserbu Para Pendukung Presiden Donald Trump di Gedung Capitol.