Bisnis Online Menjadi Pilihan Utama Kaum Milenial di Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Bisnis online menjadi solusi saat mahasiswa tidak memiliki modal untuk memulai suatu bisnis, karena bisnis online tidak perlu mengeluarkan modal yang besar, untung lebih besar dan jangkauan lebih luas.

Berjualan secara online atau yang kerap di sebut dengan bisnis online, di kalangan milenial khususnya mahasiswa menjadi pilihan utama.

Bisnis online juga meningkat ketika masa pandemi covid-19, banyak mahasiswa yang memulai berjualan online untuk mengisi waktunya dirumah.

Berjualan online menjadi piliham utama karena banyaknya alasan, diantaranya ialah bisnis online tidak memakan modal yang besar, mendapat untung yang lebih besar dan jangkauan pelanggan lebih luas.

"Saya memulai bisnis online jauh sebelum pandemi, mulai 2018 bucket bunga dan kemudian skincare, 2019 baju, awal 2020 buka makanan, dan terakhir di akhir 2020 saya jualan lipstik dan parfum, saya memiliki 3 akun Instagram jualan dan 1 akun Instagram pribadi." Jelas Dira Gabriel selaku mahasiswa Keperawatan gigi poltekkes.

"Saya memulai online karena memang modal mahasiswa tidak besar dan di online tidak perlu modal besar, yang penting kemauan, Instagram jualan saya ada @petite_tite @sedangmakan01 @dehatishop."

Baca juga: Donald Trump Masih Tak Akui Joe Biden Jadi Presiden AS? Akui Kalah Tapi Tak Beri Selamat ke Rivalnya

Baca juga: Pembeli dan Penjual Sabu Sama-sama Dituntut Tujuh Tahun Penjara

Selain itu, banyak juga yang memulai online menjadi ressler hingga mampu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Baca juga: Lima Jendral Telah Direkomendasikan Kompolnas Sebagai Calon Kapolri, Ini Kata Istana

"Saya memulai online karena memang saya membutuhkan uang dan saya menjadi ressler karena saya tidak punya cukup modal untuk memulai bisnis, dari pendapatan online saya mulai  berjualanmakanan secara ofline di rumah, sambil jualan online dan dari itu semua saja bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, membantu biaya sekolah adek dan lain sebagainya, karena memang orang tua sudah tua." Jelas Nadia lulus UIN tahun 2020.

Ia juga mengatakan sebagai generasi muda, kita harus pandai-pandai melihat peluang yang ada, jika tidak kita akan terpinggirkan dengan adanya kemajuan teknologi, harus jadi generasi milenial yang cerdas, aktif dan inovatif.