Berita Nasional
Aksi Risma Blusukan Dituding Settingan Belaka, Tunawisma Ini Jadi Sorotan dengan Foto Viralnya
Ya, lewat aksi Mensos Risma turun ke jalan protokol Sudirman-Thamrin menuai polemik di media sosial.
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos) aksi Tri Rismaharini blusukan malah jadi ramai di media sosial
Ya, lewat aksi Mensos Risma turun ke jalan protokol Sudirman-Thamrin menuai polemik di media sosial.
Segelintir tudingan akan blusukan Risma yang disebut settingan merebak dengan cepat.
Ya Walikota Surabaya 2 periode dituduh netizen tengah cari muka untuk maju di pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Hasil Blusukan Risma, 5 Orang PPKS Akan Dipekerjakan di Anak Perusahaan BUMN
Baca juga: Siapa Sebenarnya Gelandangan yang Ditemui Risma saat Blusukan, Benarkah Cuma Settingan?
Baca juga: Aksi Blusukan Risma Trending Sampai Dapat Julukan Ratu Drama, Yunarto Wijaya Komentar Begini
Lalu bagaimana fakta sebenarnya di lapangan?
Pemilik toko poster dituding menyamar sebagai tunawisma Di antara kabar miring tersebut adalah tudingan warganet
tentang seorang pria pedagang poster yang menyamar sebagai tunawisma yang ikut andil dalam aksi blusukan "setingan" menteri sosial tersebut.
Isu soal setingan dan penyamaran itu ditulis akun Twitter @Andhy_SP211 pada 6 Januari, dan sudah di-retweet setidaknya oleh 160 kali.
Dalam narasi kicauan tersebut, terkesan bahwa aksi blusukan yang dilakukan mantan Wali Kota Surabaya sekaligus politisi PDI-P itu adalah rekayasa.
“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis akun @Andhy_SP211.
Dalam twitnya, Andi menyertakan foto seorang tunawisma berambut putih, bertopi hitam dan memakai masker yang bertemu dengan Risma di Jalan Sudirman-Thamrin.
Ada juga tangkapan layar dari sebuah unggahan akun Facebook yang bernama Adhe Idol.
“Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih/ubanan itu saya sepertinya kenal.
Itu tukang jualan poster Soekarno. Memang dia orang PDI-P. Lokasi jualannya di Jalan Minangkabau, Manggarai. Selain itu dia jualan es kelapa muda juga. Terciduk juga,” tulis Adhe Idol.
Baca juga: Kebijakan Baru, Data Pengguna di Whatsapp Bakal di Teruskan ke Facebook, Wajib Setuju Jika Mau Pakai
Baca juga: Daftar 10 Negara Punya Utang Luar Negeri Terbesar di Dunia,Indonesia Posisi ke-7, Capai US$ 402,08 M
Baca juga: Selama Pandemi Covid-19, Pendapatan Dari Sektor Retribusi Parkir di Batanghari Kurang Dari Target
“Wah bocor nih scenario,” tulis akun Yuli Widyaningsih menanggapi. Ketika Kompas.com turun ke lapangan untuk menemukan fakta, didapati bahwa sosok tunawisma tersebut benar-benar ada dan ia bukanlah pemilik toko poster yang dimaksud. Tunawisma tersebut bernama Nur Saman (69).
Ia ditemui Kompas.com saat sedang duduk di pinggir kali di Jalan Minangkabau, Kamis (7/1/2021) kemarin.
Keberadaan Nur Saman ditunjukkan oleh Doni BK, pemilik toko poster yang dituding akun Adhe Idol menyamar sebagai tunawisma.
Di sekitar pria berambut putih tersebut ditemukan barang-barang hasil memulung. Di situ ada botol air mineral bekas, potongan-potongan ban dalam, buku, tas, koper, dan lain sebagainya.
Sementara itu, Doni BK merasa dirugikan dengan tuduhan yang dilancarkan oleh akun @Andhy_SP211 di Twitter.
Ia mengaku anaknya di-bully di media sosial sampai anak itu menangis.
"Anak keempat itu di-bully lewat medsos. Dibilang (menyamar sebagai tunawisma), biar jualannya laku. Katanya pencitraan,” ujar Doni saat ditemui di tokonya di Jalan Minangkabau, Setiabudi, Jakarta Pusat, kemarin.
"Di Twitter dibilang jago settingan, padahal itu orang tidak tahu kebenarannya," imbuhnya.
Walkman dikira ponsel
Dalam sebuah video yang beredar di Twitter, terlihat Menteri Sosial Tri Rismaharini tengah menghampiri salah seorang pemulung yang duduk di pinggir jalan.
Bagian tangan pemulung dalam video tersebut dilingkari oleh pemilik akun @Almugni11 yang mengunggah video ini. "Ketahuan bingit sih aktingnya, Bu Mensos ... Pemilu masih jauh.," kicau akun tersebut.
Ia menuding pemulung tersebut memiliki telepon pintar atau smartphone.
"Punya hape, pakai headset, pemulung bangke..," tulis akun @pejoeangretjeh menanggapi.
Baca juga: Promo Alfamart Terbaru Serba Murah! Belanja Lebih Murah Dengan Gopay ShopeePay dan Kartu Kredit
Baca juga: Geng Motor Serang Warga Eks Lokalisasi Pucuk, Lima Cewek Ditangkap Dalam Kondisi
Baca juga: Nonton via HP Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 8 Desember 2021, Bocornya Rahasia Al ke Andin
Namun, terdapat juga sejumlah warganet yang merasa pemulung memiliki smartphone sebagai hal yang lumrah.
Salah satunya adalah pemilik akun @yokia9 Dari penulusuran Kompas.com, pemulung dalam foto tersebut adalah Faisal Tanjung (43). Ia membantah dirinya sedang memegang ponsel saat bertemu Risma.
Dia mengatakan, barang yang dia genggam bukan ponsel tetapi sebuah walkman.
"Ini walkman, bukan HP," kata Faisal saat ditemui di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandang dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi.
Faisal mengatakan, dia mendapat walkman tersebut dari kerabatnya.
Baca juga: Tutorial Potong Rambut Pria Paling Mudah dengan Hasil Memuaskan, Coba Yuk!
Baca juga: Download Lagu MP3 DJ Remix Viral Full Bass, Ada DJ Breakbeat, DJ Slow dan DJ Tiktok Terbaru 2021
Baca juga: Pos Jaga di Sabak Timur Akan Diaktifkan, Truk Yang Melebihi Tonase Akan Ditindak
Dia mengaku kerap mendengarkan siaran radio melalui walkman tersebut ketika memulung. Pada kesempatan itu, Faisal juga menceritakan pertemuannya dengan Risma.
Kala itu, Senin 4 Januari 2021, Faisal sedang tertidur di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Faisal kemudian terbangun lantaran ada sejumlah mobil berhenti di sisi jalan tempat dia tidur.
Di sanalah dia bertemu Risma. Setelah bertemu Risma, Faisal langsung dibawa ke kantor Kementerian Sosial, selanjutnya dibawa ke balai rehabilitasi di Bekasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tudingan Warganet soal Rekayasa pada Blusukan Risma dan Fakta di Lapangan", Klik untuk baca:
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Heboh Tuduhan Blusukan Mensos Risma di Jakarta Settingan Belaka, Terkuak Ini Fakta Sebenarnya,