Siapakah Ashli Babbitt Pendukung Garis Keras Donald Trump Mati Ditembak di Gedung Capitol

Wanita bernama Ashli Babbitt tewas. Ashli Babbitt memanjat salah satu jendela Capitol Hill pada Rabu sore waktu setempat (6/1/2020).

Editor: Duanto AS
Twitter/ndtv.com
Ashli Babbitt, pendukung Donald Trump yang tertembak mati di gedung Capitol. 

TRIBUNJAMBI.COM, WASHINGTON DC - Kerusuhan di gedung Capitol, Washington DC berakibat fatal.

Selain kerusakan ringan yang dialami gedung itu, seorang wanita bernama Ashli Babbitt juga dilaporkan tewas.

Pengunjuk rasa sekaligus 'perusuh' yang tewas itu diketahui adalah pendukung garis keras Donald Trump.

Kepolisian Washington mengakui perempuan yang diidentifikasi bernama Ashli Babbitt ditembak oleh anggotanya.

Dalam video yang beredar di internet, nampak Ashli Babbitt memanjat salah satu jendela Capitol Hill pada Rabu sore waktu setempat (6/1/2020).

Tak berselang lama, terdengar suara tembakan dengan kamera mengarah ke Babbitt yang tergeletak bersimbah darah.

Ashli Babbitt
Ashli Babbitt ()

Dia segera dilarikan ke rumah sakit, dan dinyatakan tewas beberapa jam kemudian dengan penyebab tembakan di dada.

Dilansir AFP Kamis (7/1/2020), polisi menyatakan bahwa peluru yang menembus dada Ashli Babbitt berasal dari anggota mereka.

Baca juga: Pendukung Trump Memaksa Kongres AS Tunda Kemenangan Presiden AS Terpilih, Biden : ini Pemberontakan

Berdasarkan laporan media AS, Babbitt diketahui adalah pendukung garis keras Presiden Trump dan mantan tentara di Angkatan Udara.

Identitas Babbitt dibenarkan oleh saudara iparnya, Justin Jackson, yang berkontak dengan Kepolisian Washington.

Kepada NBC 7 San Diego, Jackson berujar iparnya itu sangat loyal dan berdedikasi jika sudah meyakini sesuatu.

"Dia mencintai negara ini dan sangat terhormat pernah bertugas bersama militer AS. Tolong, doakan dan hormati privasi kami," tutur Jackson.

Dikutip Fox 5 DC via Daily Mail, Babbitt dilaporkan berangkat menuju ke Washington DC dari rumahnya di San Diego, California.

Kanal televisi lokal KUSI yang mengutip suami Babbitt melaporkan, perempuan itu mengidentifikasi dirinya sebagai veteran di Twitter.

Sebelum tewas ditembak, dia sempat berkicau memberikan dukungan kepada massa yang hendak bergerak ke Gedung Capitol.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved