Nyinyir Bu Risma Blusukan, Elite PDI Perjuangan Beri Tanggapan Singgung Pemprov DKI Jakarta
Pro dan kontra gaya kepemimpinan Menteri Sosial Tri Rismaharini sampai juga ke telinga elite DPP PDI Perjuangan.
TRIBUNJAMBI.COM - Pro dan kontra gaya kepemimpinan Menteri Sosial Tri Rismaharini sampai juga ke telinga elit DPP PDI Perjuangan.
Sebagaimana diketahui, targar Bu Risma tranding topic di Twitter.
Tagar Bu Risma tersebut mengarah kepada sapaan akrab Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Gebrakan Menteri Sosial Tri Rusmaharini di awal menjabat dengan melakukan blusukan di pinggiran Kota Jakarta menjadi sorotan publik.
Ada pro dan kontra terkait pekerjaan Menteri Sosial yang baru bertugas itu. Kalangan pro menilai kinerja Bu Risma sangat merakyat.
Tetapi, bagi kalangan yang kontra menilai blusukan Bu Risma sebuah pencitraan.
Bahkan, ada netizen yang bilang kalai sepak terjang Bu Risma tersebut bisa menggerus popularitas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Sebelumnya, Bu Risma blusukan menemuai pemulung, tuna wisma yang ada di sekitar kawasan Kantor Kemensos Jakarta.
Saal blusukan dan berbincang dengan seorang pemulung, Bu Risma menawarkan agar seorang pemulung tersebut mau dicarikan "rumah".
Kepada pemulung itu, Bu Risma sempat menanyakan penghasilannya.
Bu Risma juga menawarkan agar sampah-sampah di Kemensos diambil pemulung untuk didaur ulang.
Bu Risma juga menjanjikan pemulung tersebut mengikuti pelatihan usaha agar perlahan meningkatkan status sosialnya.
“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi enggak perlu ada biaya ngontrak,” kata Rsima kepada sang pemulung, sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Senin (28/12/2020).
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat, menanggapi, kegiatan blusukan Tri Rismaharini sejak menjabat sebagai Menteri Sosial merupakan bagian dari tugas untuk membantu masyarakat penyandang masalah sosial.
Djarot menegaskan, kegiatan Bu Risma tersebut tidak terkait sama sekali dengan Pilkada DKI Jakarta pada 2022 mendatang.