Kemhan Jangan Lemas! Sudah Tiga Kali Spionase China Pakai Drone Mata-Mata Bawah Laut Canggih Nyusup

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi meminta Kemenlu Retno Marsudi menyikapi serius ditemukan drone pengintai yang diduga milik China.

Editor: Sulistiono
net/tribunpontianak
Drone Mata-Mata China - Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi meminta Kemenlu Retno Marsudi menyikapi serius ditemukan drone pengintai yang diduga milik China. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah tiga kali spionase China di perairan Indonesia dilakukan.

Pemerintah diminta tegas menindaklanjuti fakta ditemukannya drone mata-mata di laut teritori Indonesia.

Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Retno Marsudi menyikapi serius ditemukan drone pengintai yang diduga milik China.

Jangan sampai, Indonesia dianggap "loyo" hanya gara-gara hubungan bilateral, karena ini merupakan persoalan kedaulatan bangsa dan negara.

Drone mata-mata canggih milik Chone atau dikenal sebagai Chinese Sea Wing (Haiyi) UUV menyusup ke perairan Indonesia.

Manuver China ini diduga merupakan strategi maritim China dari Laut China Selatan ke Australia.

Peneliti militer mengungkapkan kalau drone mata-mata itu dikenal sebagai Chinese Sea Wing (Haiyi) UUV.

Benda yang diyakini sebagai drone kapal selam China tersebut ditemukan oleh nelayan Indonesia.

Penemuan drone canggih itu tepatnya di dekat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Ternyata ini penemukan drone mata-mata milik China ketiga kalinya di perairan Indonesia.

Enam hari kemudian benda yang merupakan Kendaraan Tanpa Awak di Bawah Air (UUV) tersebut diserahkan ke polisi dan kemudian diperiksa oleh militer Indonesia.

Seperti dilansir dari The Guardian, drone mata-mata tersebut digunakan dalam strategi maritim China dari Laut China Selatan ke Australia.

Benda tersebut adalah pesawat layang bawah air yang dikembangkan oleh Institut Otomasi Shenyang di Akademi Ilmu Pengetahuan China.

UUV tersebut dideskripsikan secara publik untuk melakukan pengumpulan data termasuk suhu air, salinitas, kekeruhan dan tingkat oksigen.

Selain itu, benda itu juga mengumpulkan informasi mengenai arus dan arah gerakan yang dikirimkan secara real time.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved