Harga Kedelai Meroket Tinggi, Pengusaha Tempe Ini Bilang ke Presiden Begini

Harga kedelai meroket tinggi. Pemerintah diminta melakukan tindakan untuk menyelamatkan produsen tempe.

Editor: Sulistiono
net/wartakota
PABRIK TEMPE - Pekerja sedang membuat tempe di pabrik tempe di Gang Mawar, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (3/1/2021). Pengusaha tempe menjerit karena harga kedelai naik. Foto: Warta Kota/Muhammad Azzam 

"Niatnya mumpung libur mau masakin suami tempe orek sama gorengan tempe, enggak ada kosong. Akhirnya jadi buat bakwan aja," tutur dia.

Sementara Anah (57) penjual nasi uduk di Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, mengganti orek tempe dengan irisan telur dadar.

Banyak pembeli yang bertanya kepadanya tentang tidak ada tempe orek dalam nasi uduknya.

"Saya jelasin aja enggak ada jual tempe, sayur tahunya juga enggak ada. Soalnya tahunya juga sama enggak ada yang jual di pasar," ujarnya.

Sebagai gantinya, tempe orek dan sayur tahu itu diganti dengan telur suwir dan kentang.

"Ya ganti pakai telur diiris-iris aja, sama biasanya kan ada tahunya itu diganti pakai kentang semur aja," ujar Anah. (tribunjambi.com)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Harga Kedelai Meroket, Pengusaha Tempe di Bekasi Minta Presiden Joko Widodo Bertindak, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/03/harga-kedelai-meroket-pengusaha-tempe-di-bekasi-minta-presiden-joko-widodo-bertindak

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved