Rahasia China Terbongkar, Begini Cara Xi Jinping Lepas dari Corona Kemudian Kuasai Ekonomi Dunia

Virus Corona yang petama kali merebak di Wuhan China akhir 2019 dengan cepat menyebar dan membuat ekonomi negara-negara di dunia berantakan.

Editor: Teguh Suprayitno
CGTN
Presiden China Xi Jinping 

Rahasia China Terbongkar, Begini Cara Xi Jinping Lepas dari Corona Kemudian Kuasai Ekonomi Dunia

TRIBUNJAMBI.COM - Virus Corona yang petama kali merebak di Wuhan China akhir 2019 dengan cepat menyebar dan membuat ekonomi negara-negara di dunia berantakan.

Bukan hanya ekonomi yang terdampak, virus corona juga banyak menyebabkan kematian massal.

Sejak corona merebak di Wuhan, Pemerintah China bergegas menerapkan kebijakan lockdown untuk menekan penyebaran lebih cepat.

Pada Februari 2020, virus corona mulai menyerang negara lain.

Beberapa negara termasuk Indonesia ikut menerapkan lockdown. Meski demikian banyak negara yang kewalahan menghadapi banyaknya pasien.

Baca juga: Ada Aktivitas Misterius di Laut China Selatan, China Akan Buat Amerika Sengsara Jika Nekat Menyerang

Baca juga: China dan Rusia Sudah Gila, Senjata Ini Bisa Hancurkan Dunia, Eropa dan AS Lenyap Hitungan Detik

Baca juga: Gawat, Amerika dan Iran Memanas, AS Kirim 2 Pesawat Pembom ke Timur Tengah, Begini Kondisinya Kini

Ketika memasuki pertengahan tahun, sejumlah negara melaporkan resesi ekonomi atau masalah ekonomi.

Mau negara maju, berkembang, atau miskin, semua menghadapi masalah yang sama.

Namun China justru menunjukkan tanda positif dengan ekonomi yang terus tumbuh.

Dilansir dari channelnewsasia.com pada Jumat (1/1/2021), China telah membuat kemajuan besar dalam mengembangkan ekonominya dan memberantas kemiskinan pedesaan selama setahun terakhir.

Presiden China Xi Jinping
Presiden China Xi Jinping (CGTN)

Kondisi itu terjadi meskipun ada pandemi virus corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden China Xi Jinping dalam pidato Tahun Baru pada Kamis (31/12/2020).

"China adalah ekonomi besar pertama yang mencatat pertumbuhan ekonomi positif pada tahun 2020," kata Presiden Xi di televisi nasional.

"Dengan produk domestik bruto diperkirakan melebihi 100 triliun yuan (hampir US $ 14 triliun) untuk tahun ini."

Dana Moneter Internasional memperkirakan pada bulan Oktober bahwa China, ekonomi terbesar kedua di dunia, akan tumbuh 1,9 persen pada tahun 2020, penurunan tajam dari kenaikan 6,1 persen pada 2019, dan kemudian meningkat 8,2 persen pada 2021.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved