Tribun Wiki
Khas Budaya Melayu-Jawa, Begini Tampak Rumah Adat di Batanghari Peninggalan Jenang Moeh Noeh
Rumah Adat Tradisional di Desa Mata Gual, Dusun 01 RT 01, Kecamatan Batin XXIV memiliki nilai historis yang kental.
Penulis: A Musawira | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Rumah ini memiliki ornamen dan motif hias yang khas, tampak di sudut bagian rumah, terutama pintu dan jendela.
Keberadaan rumah adat ini masih layak huni. Dengan dua daun Jendela, masing-masing berwarna hijau.
Sedangkan Pintu rumah bermotif bunga, tingginya hampir 2 meter, ia gunakan teknik pemasangan engsel.
Hingga kini, rumah ini masih terawat seiring berjalannya waktu serta dorongan dari keluarga dan generasi Moeh Noeh yang mendukung atas pelestarian rumah adat ini.
Sehingga menjadi saksi adanya perpaduan budaya Melayu dan Jawa.
Rahman Saputra, Mahasiswa Arkeologi Universitas Jambi angkatan 2017. Dirinya dan tim pada 2018 pernah melakukan pengumpulan data terkait arsitektur tradisional Rumah Adat di Desa Mata Gual.
Pada pengumpulan data tahap awal itu, ia mengatakan bahwa ada dugaan seni arsitekturnya campuran antara Jawa dan Melayu Jambi.
“Tampak dari bentuk atap yg memiliki kemuncak, dan juga atap dan teras, mengadopsi rumah tradisional Jawa yaitu Rumah Joglo,” tutup Rahman.