Gubernur Jatim Khofifah Positif Covid-19 hingga Isolasi Mandiri :Tidak Ada Gejala yang Saya Rasakan

Gubernur Jatim Khofifah Positif Covid-19 hingga Isolasi Mandiri :Tidak Ada Gejala yang Saya Rasakan

Editor: Heri Prihartono
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO
Gubernur Jatim Khofifah Positif Covid-19 hingga Isolasi Mandiri :Tidak Ada Gejala yang Saya Rasakan 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabar terbaru datang dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang dikabarkan positif Covid-19.

Kabar Khofifah positif Covid-19 berdasarkan hasil swab tes yang sudah ia jalani.

Melalui hasil tersebut, kini Gubernur Khofifah sedang menjalani isolasi mandiri.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Khofifah melalui akun Instagram miliknya, Sabtu (2/1/2020) sore.

"Berdasarkan hasil swab reguler mingguan, saya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19. Tidak ada gejala yang saya rasakan. Saat ini, saya menjalani isolasi mandiri. Segala tugas pemerintahan tetap bisa saya kordinasikan bersama Wagub, Sekda dan para OPD. Mohon doa, agar saya bisa segera sembuh dan beraktivitas seperti sedia kala," tulis Gubernur Khofifah melalui akun Instagramnya.

Gubernur Jatim Khofifah juga minta kepada seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. "Jangan pernah menyepelekan virus ini. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia . Aamiin."

Kapan Vaksin Covid-19 di Jawa Timur?

Khofifah menegaskan bahwa segala infrastruktur untuk vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur telah siap.

Bahkan ia menyebut kini, tinggal menunggu distribusi vaksin datang ke Jatim, maka imunisasi bisa segera dilaksanakan ke masyarakat.

Di sela menyaksikan simulasi perdana imunisasi covid-19 di RSI Jemursari, Jumat (18/12/2020), Khofifah mengatakan bahwa Jatim telah menyiapkan sebanyak 2.404 tenaga vaksinator dari dokter, bidan hingga perawat untuk melakukan vaksinasi di Jawa Timur.

Tidak hanya itu, di setiap kabupaten kota di Jatim juga telah disiapkan sebanyak dua orang programmer yang nantinya akan memberikan data dan pantauan realtime dari perkembangan vaksinasi.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah Indar Parawansa bahwa vaksinasi adalah upaya pemerintah untuk melakukan penanggulangan pandemi covid-19 dengan metode kuratif menyuntikan vaksin.

Saat ini Pemprov Jatim telah membentuk Satgas Vaksin yang didalamnya juga terdapat sub satgas yang tugasnya melakukan inventarisasi dampak atau efek samping penyuntikan vaksin pada setiap orang. Agar bisa dilakukan segera cara penyembuhannya.

"Nah vaksin ini harus disimpan di temperatur tertentu. Untuk itu kita sudah siapkan 1.800 cold storage. Dengan jumlah ini saya rasa ini sudah jadi cold chain. Dan dilengkapi juga kita siapkan sebanyak 8.501 vaccine carrier. Karena vaksin ini harus dibawa dalam suhu antara -2 hingga -8 derajat celcius," tegasnya kepada TribunJatim.com.

Ditegaskan Khofifah bahwa semula hitungan awal Jatim akan mendapatkan 317.000 vaksin. Namun berdasarkan berita sebelumnya, disampaikan Plt Dirjen P2P Kemenkes M Budi Hidayat bahwa Jatim akan mendapatkan jatah 20 juta vaksin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved