VIDEO Bak Semut, Ratusan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Habib Hasan Assegaf di Pasuruan

"Dimakamkan di Masjid Jami' karena beliau juga imam Shalat Rowatib yang juga imam Shalat Isya ketika Ramadhan di Masjid Jami. Jadi beliau memang orang

TRIBUNJAMBI.COM - Ratusan ribu orang mendatangi pemakaman almarhum Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf, Minggu (27/12/2020).

Pelayat memenuhi Masjid Jami' Al Anwar Kota Pasuruan, tempat almarhum dimakamkan.

"Dimakamkan di Masjid Jami' karena beliau juga imam Shalat Rowatib yang juga imam Shalat Isya ketika Ramadhan di Masjid Jami. Jadi beliau memang orang yang rutinitasnya juga banyak di Masjid Jami. Dan makamnya berdampingan dengan ibunda beliau," kata salah satu putra almarhum, Habib Abu Bakar Assegaf melalui sambungan telpon, Senin (28/12/2020).

Baca juga: BREAKING NEWS Diduga Konsleting Listrik, Rumah Kontrakan di Kawasan Kuburan Cina Jambi Terbakar

Habib Hasan tutup usia pada Minggu (27/12/2020) dini hari sekitar pukul 2.00 WIB saat menjalani perawatan di Nasional Hospital Surabaya.

Habib yang dikenal dengan kesederhanaannya itu lantas dibawa ke rumah duka di Kota Pasuruan.

Sekitar pukul 14.00 WIB, jenazah dibawa ke Masjid Jami' Al-Anwar Kota Pasuruan untuk dishalati dan kemudian dimakamkan.

Baca juga: Download Lagu MP3 Nike Ardilla, Spesial Aku Tak Akan Bersuara, Bintang Kehidupan, Sandiwara Cinta

"Berangkat dari rumah duka pukul 14.00 WIB. Kemudian dishalatkan di Masjid Jami' sebelum Shalat Ashar," katanya.

"Kemudian juga ada sambutan dari Wakil Bupati mewakili pemerintah daerah kabupaten sekaligus kota dan mewakili para kiai. Kemudian ada ceramah sedikit tentang beliau dari Habib Abdullah Al Muhdor dari Yaman yang kebetulan sudah lama ada di Pasuruan," katanya.

Prosesi pemakaman yang dihadiri oleh ratusan ribu orang itu selesai sekitar pukul 16.00 WIB.

Baca juga: Nama Pemenang Lelang Jabatang Sudah Keluar, Dewan Minta Bupati Muarojambi Segera Pilih dan Lantik

Pelayat yang datang memadati Masjid Jami Kota Pasuruan yang terdiri dari dua lantai. Selain itu, pelayat juga ada yang di jalan depan masjid serta di Alun-Alun Kota Pasuruan.

"Panjenengan bisa melihat kemarin, Masjid Jami itu penuh ya. Mulai lantai 1 sampai lantai 2, kemudian sampai ke Alun-Alun ke jalan. Kami tidak menyangka antusiasnya," katanya.

Habib Abu Bakar menilai, pemakaman almarhum didatangi oleh ratusan ribu pelayat karena kesederhanaannya semasa hidup. Almarhum juga tidak pernah menolak ketika diundang oleh siapapun.

"Orangnya sangat rendah hati. Kemudian yang mungkin membuat sekian ratus ribu orang datang menghadiri pemakamannya karena sangat banyak orang yang disenangkan oleh beliau semasa hidupnya," katanya.

"Beliau kalau diundang orang, mulai orang kaya sampai orang miskin tidak pernah mau membedakan. Semua diperlakulan sama. Dihadiri undangannya dan selalu on time ketika diundang orang," jelasnya.

Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan, Zulkarnain Mahmud mengatakan wajar jika banyak pelayat mendatangi pemakaman almarhum karena merasa kehilangan figur yang sangat sederhana.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved