Cerita Horor Pembantu Lahir Jumat Kliwon Digaji Rp 5 Juta di Pemilik Rumah Makan Besar di Jatim
Cerita horor seorang pembantu yang lahir Jumat Kliwon diupah tujuh kali lipat oleh bos rumah makan di Jawa Timur.
mbah Tamin, menempelkan jemarinya, menekan mata Sri, sengatan ketika mbah Tamin menekan mata Sri, membuat- pengelihatanya memudar perlahan, setelan mencoba memfokuskan matanya, Sri melihat lagi apa yg di tunjuk mbah Tamin.
bagai petir di siang bolong, Sri melihat, banyak sekali makhluk yg tidak bisa dia gambarkan kengerianya, mungkin ada ratusan, atau ribuan, seakan mengepung rumah ...." tulis akun @SimpleM81378523.
....
mbah Tamin menunjuk sesuatu di antara pepohonan, "awakmu isok ndelok ikuh" (kalian bisa melihatnya)
"nopo to mbah" (apa ya mbah) kata Sri, bingung.
"mrene" (kesini)
mbah Tamin, menempelkan jemarinya, menekan mata Sri, sengatan ketika mbah Tamin menekan mata Sri, membuat-
pengelihatanya memudar perlahan, setelan mencoba memfokuskan matanya, Sri melihat lagi apa yg di tunjuk mbah Tamin.
bagai petir di siang bolong, Sri melihat, banyak sekali makhluk yg tidak bisa dia gambarkan kengerianya, mungkin ada ratusan, atau ribuan, seakan mengepung rumah
butuh waktu lama, sampai Sri akhirnya tidak sanggup lagi melihatnya, sehingga mbah Tamin menutup kembali pengelihatan itu, mencabut sesuatu dari ubun-ubun Sri,
dengan mata menerawang, ia mengatakan kepada Sri.
"Sedo bengi mangkuk nang rogo iku ngunu undangan gawe lelembut"
(raga yang di buat mati adalah sebuah undangan bagi makhluk seperti mereka) kata mbah Tamin,
"awakmu lali, perintahku Sri, iku ngunu bahaya, isok mateni Dela, ojok sampe lali maneh yo Sri" (kamu lupa dengan perintahku, itu sangat berbahaya, bisa membunuh Dela, jangan ulangi ya)
Erna yg sedari diam saja,a ikut berbicara. "mbah, enten nopo sami Dela, kok isok Dela kate mateni kulo kaleh Sri" (Mbah tolong kasih tahu, apa yg terjadi sama Dela, kok bisa bisanya, dia mau bunuh saya dan Sri)
mbah Tamin duduk lagi, lalu mengatakan "berarti wes ndelok"
(berarti kamu sudah lihat)
"iku ngunu Cayajati, sing kepingin mateni Dela, tapi ra isok, mergane cayajati butuh singgarahane, koyok sak bojo, Santet sewu dino, mek di nduwei ambek wong pados sing wes podo siap mati"
Baca juga: Cara Sarwendah Usap Tubuh Betrand Peto Disorot, Aksi Istri Ruben Onsu Terekam Saat Bangunkan Tidur
(itu adalah Cayajati, yang ingin membunuh Dela, tapi tidak bisa karena ia butuh Singgarahane, seperti sepasang suami isteri, santet seribu hari, hanya di miliki oleh orang yang siap menanggung dosa, dan siap mati bersama)
Sri dan Erna masih terlihat bingung, ia tidak mengerti
mbah Tamin menerawang jauh, menatap sisi hutan tergelap yang Sri saksikan dengan mata kepala sendiri, mereka tidak sendirian di hutan ini.
dengan suara berat, mbah Tamin mengatakanya.
"terlalu awam, kango ngerti iki" (terlalu awal untuk mengerti ini)
SimpleMan
"intine, ilmu santet sewu dino, iku pembuka ritual, kanggo mateni sak keluarga sampe sekabehe keturunan iku entek" (intinya, ilmu santet seribu hari, adalah pembuka ritual, untuk menghabisi satu garis keluarga sampai habis keseluruhanya)
setelah percakapan itu, mbah Tamin melangkah masuk ke dalam kamar, mengunci pintunya, membiarkan semua kejadian itu, meluap, begitu saja.
dengan pertanyaan besar, yg masih menggantung di atas pikiran Sri dan Erna?!
pagi itu, sekitar pondok, kabut tebal menutupi seluk beluk hutan, membuat pandangan mata terbatas, sejak fajar menyingsing, Sri dan Dini sudah ada di sumur, mencuci pakaian untuk keseharian mereka, sedangkan Erna, tengah membasuh Dela didalam kamar
sampai, terdengar langkah kaki
Sri yg pertama mendengarnya.
ia berdiri untuk melihat, dari jauh, sosok hitam muncul dari balik kabut. perawakanya familiar.
denah pondok rumah, memang sederhana, dari teras maupun kamar mandi, bisa melihat keseluruhan area sekitar, sehingga, sosok mendekat itu, terlihat jelas
semakin dekat sosok itu, Sri semakin yakin, dan benar saja, ia mematung sesaat, sebelum Dini ikut berdiri dan melihat apa yg membuat Sri tampak tercekat dalam ekspresi wajahnya, manakala, ia melihat, mbah Tamin mendekat ke arah mereka dengan wajah yg letih."
Klik LINK INI untuk membaca cerita horor Sewu Dino (1000 Hari) thread selengkapnya.
Selamat membaca cerita horor, jangan lupa siapkan makanan ringan dan minuman supaya membaca semakin asyik.
( Tribunjambi.com/sud )
Baca juga: Baru Temukan Diary Mendiang Lina, Rizky Febian Ungkap Penyesalan Terdalam, Apa Curahan Hati Ibunya?