Risma Sisir Pemulung di Kawasan Sungai Ciliwung, Masak Terus Gini, Mau Ya!
Hari pertama berdinas sebagai Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, menyisir melihat keadaan pemulung.
Di salah satu sudut, tampak salah satu lokasi hunian gelandangan.
Di sini terlihat di antaranya kasur gulung lusuh, almari butut, perangkat mandi, dan sandal jepit berserakan di sekitarnya, yang ditinggal penghuninya.
Dari sini dia terus menyusuri bantaran kali sambal menyapa satu-satu penghuni di sepanjang kawasan ini.
Kepada warga bantaran yang menyaksikan kedatangan rombongan ini, Risma menyampaikan lagi keinginannya untuk mengubah nasib mereka.
“Bapak ibu, saya hanya ingin penjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” katanya.
Dari bantaran kali, Mensos Risma dan rombongan bergerak ke Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis “Pangudi Luhur” di Bekasi.
Sesuai dengan namanya, Balai “Pangudi Luhur” merupakan bentuk respons Kemensos terhadap permasalahan gelandangan dan pengemis.
Balai “Pangudi Luhur” menyelenggarakan rehabilitas sosial yang bersifat sementara (temporary shelter).
Di sini para “gepeng” mendapat layanan vokasi dalam jangka tertentu, dimana selanjutnya pemberdayaan dilakukan dengan bermitra dengan pemerintah daerah.
Sebelumnya usai dilantik sebagai Menteri Sosial, Risma menyatakan tak akan mengubah gaya kepemimpinannya seperti saat menjabat Wali Kota Surabaya.
Ia akan tetap blusukan untuk melihat permasalahan dari dekat.
Kunjungi Ponorogo
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan Kementerian Sosial berkomitmen penuh meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas intelektual.
Hal tersebut disampaikan Risma saat mengunjungi Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, pada Minggu (28/12/2020).
"Mereka harus punya kemandirian dengan perlahan mengurangi ketergantungan kepada orang lain," ujar Risma melalui keterangan tertulis, Senin (28/12/2020).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/16122020-risma.jpg)