Rela Tak Dibayar Asal Nyaman, Beginilah Kisah Janda Muda Menyambung Hidup Terjun ke Dunia Prostitusi

Tidak sedikit yang terjerumus ke lembah hitam dan melakukan segala cara demi menyambung hidup.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Ilustrasi Praktik prostitusi 

TRIBUNJAMBI.COM - Dimasa saat ini mencari pekerjaan bukanlah hal yang mudah, selain harus memiliki keterampilan, juga minimal memiliki ijazah cukup tinggi.

Terlebih saat terjadi pandemi seperti sekarang ini.

Tidak sedikit yang terjerumus ke lembah hitam dan melakukan segala cara demi menyambung hidup.

Berikut kumpulan kisah mereka yang terjerumus dan terpaksa menjual diri?

Baca juga: Hadiah Apa yang Didapat Jerry Andrean Sebagai Juara Masterchef Season 7? Ternyata Banyak Sekali

Baca juga: Kesehatan, Ramalan Zodiak Harian 28 Desember 2020, Ada yang Kurang Fit, Gemini Olahraga Ringan Saja

Begini kisahnya

Di bawah temaram dan suasana kafe yang tenang, wanita muda ini membagi kisah hidupnya.

Sebagai orangtua tunggal bagi satu orang anaknya, dia harus bekerja mencari nafkah seorang diri.

Namun, pilihan hidupnya cukup berat.

Setelah bercerai beberapa tahun lalu, wanita cantik ini memilih menjadi pelayan nafsu laki-laki hidung belang.

Tarifnya pun cukup tinggi, Rp 1,2 juta sekali kencan.

****

Rembulan (30) sama seperti wanita muda lainnya.

Dia seorang ibu rumah tangga yang memilih jadi wanita panggilan di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Selama tujuh tahun ini, wanita cantik berkulit putih menekuni dunia hitam tersebut.

"Sejak saya janda kurang lebih sembilan tahun, menjadi pekerja seks (PS). Saya menikah umur 17 tahun, lalu cerai umur 23 tahun," kata Rembulan, beberap waktu lalu seperti dikutip bangkapos.com

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved