Berita Selebritis
Kekecewaan BCL Jika Menikah dengan Ariel NOAH Diungkap, Peluang Luna Maya Juga Disinggung
Menurut pembacaan kartu yang dilakukan Jeng Nimas, terlalu banyak halangan yang bakal menyulitkan keduanya jika bersatu.
TRIBUNJAMBI.COM - Nama musisi Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari alias BCL kembali dihubung-hubungkan.
Ini terjadi setelah mantan Luna Maya itu tampil duet dengan istri mendiang Ashraf Sinclair di atas panggung, beberapa waktu lalu.
Adanya Penampilan apik Ariel NOAH dan BCL rupanya membuat publik terbawa suasana dengan chemistry di antara mereka.
Profesionalitas Ariel NOAH dan BCL di atas panggung justru diartikan sebagai sinyal-sinyal cinta.
Terlebih lagi, ini adalah kali pertama publik melihat BCL bisa tersenyum lepas setelah 10 bulan berduka atas kepergian sang suami, Ashraf Sinclair.
Sontak saja, kedekatan Ariel NOAH dan BCL langsung menyulut kehebohan di dunia maya.
Baca juga: Temui Ibunda Kalina, Vicky Dapat Pertanyaan Perihal Dua Kemungkinan dan Meminta Mana yang Lebih Baik
Baca juga: Pengasuh Anak Teddy Sebut Perhiasan yang Diberiakan Rizky Febian untuk Bintang Tetiba Hilang
Baca juga: Atta Halilintar Bantah Hubungannya dengan Aurel Hermansyah Kandas, Tunjukan Masih Pake Benda ini
Baca juga: Anang Hermansyah Bantah Aurel saat ini Sedang Galau : Apanya yang Galau
Tidak sedikit publik yang terbawa baper dengan penampilan mereka di atas panggung berakhir menjodoh-jodohkan keduanya.
Nama Ariel NOAH dan BCL pun terus dikait-kaitkan satu sama lain.
Bahkan ada juga yang berharap keduanya berjodoh dan bisa melangkah ke pelaminan.
Ya, netizen boleh saja berharap, namun kenyataan yang dikuak ahli tarot kenamaan, Jeng Nimas justru berbeda.
Dilansir Sosok.ID dari tayangan YouTube Jeng Nimas yang diunggah pada Jumat (25/12/2020) lalu , sang ahli tarot sebut Ariel NOAH dan BCL sulit untuk berjodoh.
Menurut pembacaan kartu yang dilakukan Jeng Nimas, terlalu banyak halangan yang bakal menyulitkan keduanya jika bersatu.
Harapan keduanya bisa berjodoh justru masih terlalu jauh untuk bisa diwujudkan.

“Di sini ada simbol rumah yang jauh, apa yang kita harapkan masih terlalu jauh untuk bisa diwujudkan,” ungkap Jeng Nimas.