Info Kesehatan

7 Penyebab Gula Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai, Bisa Karena Efek Samping Pengobatan

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab gula darah rendah. Bisa Karea Diabetes atau Efek Samping Pengobatan.

Editor: Nurlailis
net
Ilustrasi - Penyebab gula darah rendah 

TRIBUNJAMBI.COM – Sama seperti kadar gula darah tinggi, kadar gula darah rendah juga bisa menyebabkan kondisi berbahaya.

Dalam dunia medis, kondisi tubuh saat gula darah terlalu rendah ini dikenal dengan istilah hipoglikemia.

Gula darah seseorang dapat dianggap rendah jika turun di bawah 70 mg/dL.

Baca juga: Manfaat Propolis untuk Kesehatan, Mencegah Gigi Berlubang dan Penyembuhan Luka Bakar

Baca juga: Tahu Tanaman Liar Ini? Banyak yg Sebut Krokot, Diabaikan Tapi Punya Manfaat untuk Kesehatan

Merangkum WebMD, hipoglikemia yang tidak diobati di antaranya dapat menyebabkan sejumlah masalah, seperti:

  • Kejang
  • Hilang kesadaran
  • Kematian

Hipoglikemia juga dapat berkontribusi pada kondisi berikut:

  • Pusing dan lemas
  • Jatuh
  • Cedera
  • Kecelakaan kendaraan bermotor
  • Risiko demensia lebih besar pada orang dewasa yang lebih tua

Seiring waktu, episode hipoglikemia yang berulang dapat menyebabkan ketidaksadaran hipoglikemia.

Tubuh dan otak tidak lagi menghasilkan tanda dan gejala yang memperingatkan gula darah rendah, seperti gemetar atau detak jantung tidak teratur.

Ketika ini terjadi, risiko hipoglikemia parah yang mengancam jiwa meningkat.

Oleh sebab itu, kondisi gula darah rendah layak diantisipasi dengan memerhatikan setiap faktor penyebabnya.
Penyebab gula darah rendah

Hipoglikemia terutama memengaruhi penderita diabetes, terlebih yang menggunakan metode pengobatan dengan terapi insulin.

Tapi tetap saja, seseorang yang tidak menderita diabetes juga bisa mengalami gula darah rendah.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab gula darah rendah:

1. Diabetes

Merangkum Mayo Clinic, jika Anda menderita diabetes, Anda mungkin tidak membuat cukup insulin (diabetes tipe 1) atau Anda mungkin kurang responsif terhadapnya (diabetes tipe 2).

Akibatnya, glukosa cenderung menumpuk di aliran darah dan dapat mencapai tingkat yang sangat tinggi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved