Risma Kaget Tahu Jumlah Anggaran, 'Bukan Duitku', Mau Pakai Sistem Cegah Korupsi Dana Bantuan Sosial
Menteri Sosial Tri Rismaharini sudah blak-blakan mengenai tata kelola anggaran di Kemensos. Risma ingin pakai sistem cegah korupsi dana bansos.
Nantinya, menurut Risma, cara tersebut akan diterapkan guna mencegah terjadinya tindakan korupsi di lingkungan Kemensos.
Namun, ia mengaku masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal.
Hal itu agar tata kelola penyaluran dana bansos Covid-19 dapat berjalan baik.
"Kalau semua pakai sistem elektronik kemungkinan berkurang (terjadinya korupsi)."
"Kalau ada (yang korupsi), itu sudah manusianya," tutur Risma.
"Manajemen harus diperbaiki, memang berat, saya tahu itu tidak mudah."
"Tapi harus saya lakukan karena ini mengelola uang amanat rakyat."
"Itu luar biasa besar duitnya," tambahnya.

Baca juga: KASIHAN Lesty Kejora, Predikat Wanita Tercantik ke-5 Dunia Kandas, Ternyata Top Beauty World Palsu
Diketahui, satu di antara gebrakan Risma telah terlihat untuk menyalurkan bantuan sosial Covid-19.
Ia menegaskan, bantuan sosial tunai mulai Januari 2020 akan langsung diantar petugas ke alamat masing-masing penerima.
Menurut Risma, program bantuan sosial tunai yang biasanya diambil masyarakat di Kantor Pos akan diubah.
Nantinya, bantuan akan langsung diantar oleh petugas pos ke alamat penerima bantuan.
Tanpa masyarakat harus berbondong-bondong ke Kantor Pos.
Bahkan ke depannya, bantuan sosial tersebut tidak akan diberikan dalam bentuk cash tunai ataupun sembako.
Namun, akan ditransfer ke nomor rekening penerima bantuan, ataupun diantar langsung oleh petugas ke alamat penerima.

Baca juga: Reaksi Gading Marten saat Ditanya Sejauh Mana Hubungannya dengan Karen Nijsen