Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Natal dalam Keheningan
Bacaan ayat: Lukas 2:11 (TB) Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dari masa ke masa, peristiwa Natal membawa
Penataan jemaat menjadi semakin mapan ketika pertumbuhan dan pertambahan jumlah jemaat yang semakin meluas.
Perayaan Natal mulai ditata dalam liturgi sakral. Penetapan tanggal berdasarkan perhitungan dibuat. Seiring waktu, semua orang merayakan.
Berabad-abad berselang, Natal menjadi perayaan besar.
Teradopsi menjadi budaya universal yang dirayakan semua orang, tanpa pandang bulu. Pernak pernik mulai dibuat.
Ornamen yang terhubung dalam budaya, mulai diserap.
Natal mulai diperdagangkan.
Natal tiba, menjadi moment berharga untuk menawarkan banyak barang.
Dunia yang semakin modern, menawarkan berbagai aksesoris Natal sebagai pelengkap.
Warna perayaan yang identik dengan kemeriahan menjadi dominan.
Perayaan dengan dana besar menjadi simbol keseriusan dalam menyelenggarakan kegiatan.
Ribuan orang memadati gedung pertemuan.
Gelora olahraga raga disulap menjadi tempat untuk menikmati hingar bingar Natal dengan berbagai atraksi dan tampilan.
Setiap orang dibawa dalam eforia. Tampilan-tampilan menjadi utama, tanpa terkendali: semua mengarah pada pemuliaan diri; dan Natal pun tenggelam, bahkan beritanya tidak lagi bergaung.
Tiba-tiba, covid 19 melanda. Prediksi akan berakhir dalam hitungan Minggu, menjadi bulan; bahkan hampir satu tahun.
Banyak yang tergagap-gagap. Pertanyaan umum yang muncul: Apakah kita bisa merayakan Natal? Pro kontra bersliweran.
Masing-masing dengan asumsi dan klaim. Lambat namun pasti, akhirnya semua sadar untuk merenung dan memberi makna ulang.