Di Hari Libur Natal Harga Cabai Rawit Melonjak, Stok pun Minim

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Di hari Natal dan jelang pergantian tahun baru, harga cabai rawit di pasar yang ada di Provinsi Jambi terbilang tinggi.

Terpantau capai Rp 65 ribu perkilogram. 

Naiknya harga cabai ini karena sedikitnya stok di Jambi.

Sehingga pedagang sulit untuk mendapatkan banyak cabai rawit.

Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Jambi, Ani menyebutkan, untuk saat ini stok cabai rawit di Provinsi Jambi hanya mencapai 6 ton saja.

Cabai ini berasal dari Jawa Timur.

“Yang naik hanya cabai rawit menjelang tahun baru ini,” kata dia, Jumat (25/12).

Naiknya harga cabai rawit ini juga dipicu karena banyaknya konsumen.

Sehingga permintaan cabai rawit semakin banyak, dengan stok yang sedikit.

Baca juga: Salmafina Sunan Rayakan Natal Kedua, Pakai Gaun Seksi Mewah, Tapi Tak Dapat Ucapan Dari Orang Tuanya

Baca juga: Asmirandah Melahirkan di Hari Natal, Jonas Rivanno Resmi Jadi Ayah, 7 Tahun Menanti Momongan

Baca juga: Mengintip Foto Rumah Arya Saloka di Kehidupan Asli dan Sinetron Ikatan Cinta, Perbedaannya Jauh Beda

“Ini sudah menjadi hukum ekonomi, permintaan banyak, harga jadi naik,” sebutnya.

Lanjutnya, untuk cabai rawit ini mengalami kenaikan harga sebesar Rp 20 ribu per kilogram.

Pasalnya untuk harga sebelumnya hanya mencapai Rp 41 ribu per kilogram.

Ani menghimbau kepada para pedagang dan distributor, jangan sampai ada penimbunan bahan pokok, termasuk cabai.

Pasalnya itu hanya menguntungkan sepihak, sehingga merugikan masyarakat dan cabai rawit menjadi langka, harga semakin tinggi. 

Berbeda dengan harga cabai merah di pasaran angso duo Jambi, saat ini harga cabai merah hanya Rp 56 ribu per kilogram.