Cuma Pak RT yang Tahu Polwan Ini Menyamar, Kumpulan Kisah Undercover'Polisi
Anda tak akan menyangka bahwa sosok perempuan penjual keliling, tukang bakso, jual pintu keliling, dsb, ternyata polisi dalam tugas penyamaran.
Seperti apa sejarah polwan di Indonesia?
Melansir wikipedia, cikal bakal Sepolwan dimulai ketika Komdak VII Jaya (Polda Metro Jaya) membuka sekolah anggota Kepolisian Republik Indonesia (Sakri) Cabang Ciputat pada April 1963.
Sekolah ini yang menggantikan Sakri Cabang Kramat Jati.
Kemudian pada 1968, Sakri Cabang Ciputat berubah menjadi Sekolah Angkatan Kepolisian dan Latihan (Deplat) 007 Ciputat.
Pada 1975, Deplat 007 Ciputat berubah menjadi Depo Pendidikan dan Latihan (Dodiklat) 007 Ciputat.
Untuk pertama kalinya, pada 1975/1976, Dodiklat 007 Ciputat mendidik Bintara Polwan.
Kemudian, pada 1982, Dodiklat 007 berubah menjadi Sekolah Bintara 007 Ciputat, serta menjadi tahun pertama bagi lembaga pendidikan yang khusus mendidik polisi wanita.
Tonggak pusat pendidikan polwan dimulai pada 24 Januari 1984, ketika tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Kolonel Polisi dra P Erda Latuasan Tarigan.
Perubahan bukan hanya pimpinan dari polisi pria ke polisi wanita, tetapi juga perubahan kepangkatan dari letnan kolonel menjadi kolonel polisi.
Baca juga: SKENARIO Agar Teddy Tetap Dapat Harta Warisan, Minta Harta Gono Gini Lina dan Sule Dibagi Dua
Selanjutnya, tanggal tersebut diperingati sebagai hari ulang tahun Sepolwan.
Pada 30 Oktober 1984, Pusdik Polwan diubah menjadi Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) dan berada di bawah Direktorat Pendidikan Polri yang sebelumnya di bawah Kobangdiklat.
Kemudian pada 1992, Sepolwan berada di bawah Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, yang sekarang telah berubah menjadi Lembaga Pendidikan Polri.
Itulah penyamaran polisi dan polwan cantik yang tak banyak diketahui publik.
(Tribunnews.com/Tribunjambi.com)