MAKNA Dibalik Jaket Biru yang Dipakai Menteri Baru Saat Dipanggil Jokowi di Istana, 'Semangat Kerja'
Ada makna tertentu bagi para menteri di Kabinet Jokowi menggunakan seragam khusus saat dipanggil ke Istana Negara.
Selain itu, ada pula menteri lama yang dipindahkan untuk mengisi jabatan baru.
"Pada sore hari yang berbahagia ini, bersama Bapak Wakil Presiden ingin mengumumkan menteri-menteri baru yang akan duduk di anggota kabinet Indonesia Maju," kata Jokowi.
Nama yang pertama kali disebutkan Jokowi adalah Tri Rismaharini atau Risma yang ditunjuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.

Berikutnya adalah Sandiaga Uno yang ditunjuk untuk menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.
Posisi Menteri Kesehatan yng sebelumnya diemban oleh Terawan Agus Putranto kini digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin.
Sementara petinggi NU, Yaqut Cholil Qoumas diberi amanat untuk menjadi Menteri Agama.
Ada pula Wahyu Sakti Trenggono yang menggantikan Edhy Prabowo untuk memimpin Kementerian Kelautan.
Terakhir, mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi ditunjuk menjadi Menteri Perdagangan yang kini tak lagi dijabat oleh Agus Suparmanto.
Baca juga: Susi Pudjiastuti Mendadak Beri Wejangan Ini pada Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, di Twitter Ramai
Makna Kemeja Putih
Lalu bagaimana dengan makna kemeja putih yang juga menjadi ciri khas pada Kabinet Jokowi?
Psikolog politik dan pakar personal branding, Dewi Haroen, mengatakan bahwa warna memang bisa mempengaruhi mood atau perasaan hati seseorang. Sehingga, hal ini dapat memunculkan makna tertentu.
Dewi juga menambahkan, baju putih yang dikenakan para calon menteri dapat memberi kesan wibawa dan siap kembali bekerja dengan hati yang ikhlas dan semangat baru.
Tidak hanya itu, warna putih juga dapat memberi makna persamaan dan persatuan. Maknanya, semua menteri seragam meski berbeda kompetensi, usia, dan latar belakang.
Dikutip dari Very Well Mind, warna putih juga memiliki beberapa makna positif. Seperti kebersihan, kesegaran, kesederhanaan, dan awal yang baru.
Menurut Dewi, poses warna memunculkan makna tertentu yaitu dari fisiologis tangkapan indera yang kemudian berlanjut ke sensasi rasa di memori manusia.