Virus Corona, Inilah Perbedaan Rapid Test Antigen dengan Antibodi, Kenapa Lebih Mahal yang Antigen?
Mengantisipasi lonjakan kasus baru COVID-19, sejumlah daerah melakukan langkah atisipasi penularan COVID-19.
Cara kerja rapid test antibodi dengan mengambil darah untuk sampel pemeriksaan. Lama waktu yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi dalam tubuh adalah 5 hingga 10 menit.
Harga rapid test antibodi ini cukup terjangkau yaitu Rp 150 ribu bahkan di beberapa tempat harganya bisa di bawah Rp 100 ribu jika sedang ada promo.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jokowi akan Panggil Calon Menteri Besok, Dua Nama Ini Mencuat
Rapid test antigen dan harganya
Dirangkum dari laman FDA, rapid test antigen adalah tes untuk mengidentifikasi orang yang terinfeksi virus corona dengan mendeteksi adanya materi genetik atau protein spesifik dari virus tersebut dalam tubuh seseorang.
Sampel yang diambil adalah lendir dari dalam hidung maupun tenggorokan dengan metode usap (swab). Sehingga, rapid test antigen terkadang disebut juga dengan swab antigen.
Tes ini bisa dikatakan lebih akurat dan spesifik dibandingan rapid test antibodi karena mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dan tenggorokan.
Namun, tes ini masih kurang akurat jika dibandingkan dengan PCR. Hasil tes ini bisa didapatkan hanya dalam waktu hitungan menit saja biasanya sekitar 15 hingga 30 menit.
Tingkat keakuratan hasil rapid test antigen jika seseorang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona biasanya tinggi. Meski demikian, tetap ada kemungkinan hasil tes positif palsu.
Sementara untuk hasil negatif sebaiknya masih dilakukan tes PCR untuk mengetahui hasilnya secara lebih akurat.
Dikutip dari Kontan, 15 November 2020, harga rapid test antigen di Indonesia berada di kisaran Rp 349.000 hingga Rp 665.000.
Variasi harga tergantung dari laboratorium atau instansi yang menyediakan rapid test antigen COVID-19.(*)
SUMBER: Tribun Jogja
Baca juga: Pengemudi Truk Diduga Lepas Kendali, Kecelakaan Maut di Desa Sungai Buluh Batanghari