Berita Nasional
Siapa Sebenarnya Budi Gunadi Sadikin? Bankir yang Dipilih Jokowi Jadi Menkes Gantikan Terawan
Nama Budi Gunadi Sadikin jadi sorotan usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan nama-nama reshuffle kabinetnya hari ini, Selasa 22 Desember 2020.
Mengutip informasi di laman Kementerian BUMN, Budi merupakan seorang lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Ia menamatkan pendidikan sarjananya di Kampus Ganesha itu pada 1988 dengan mengambil Bidang Fisika Nuklir.
Ia juga mendapat sertifikasi sebagai Chartered Financial Consultat (CHFC) dan Chartered Life Underwriter (CLU) dari Singapore Insurance Institute pada 2004.
Perjalanan karier Sebelum menjabat Wamen BUMN dan Ketua Satgas PEN, Budi pernah menduduki sejumlah posisi strategis.
Di antaranya sebagai Direktur Utama Bank Mandiri periode 2013-2016, ia purna tugas karena memang masa jabatannya habis dan selanjutnya digantikan oleh Kartika Wirjoatmodjo.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Sakti Wahyu Trenggono? Menteri KKP Baru yang Pernah Jadi Wakil Prabowo Subianto
Baca juga: Terungkap Alasan Sebenarnya 3 Kontestan Indonesian Idol Showsace 3 Mengundurkan Diri
Baca juga: Siapa Sebenarnya Yaqut Cholil Qoumas? Menteri Agama Baru Kabinet Jokowi Gantikan Fachrul Razi
Rehat sejenak, Budi dipercaya menjadi staf khusus Menteri BUMN di masa Rini Soemarno selama setahun, dari 2016-2017.
Setelah itu, ia kembali ditugaskan untuk memimpin perusahaan negara, kali ini bukan di bidang keuangan.
Budi diminta untuk menjadi Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium ( Inalum) pada 2017-2019.
Di masa kepemimpinannya, Inalum berhasil memiliki 51 persen saham PT Freeport Indonesia.
Di saat yang sama, terbentuk pula holding BUMN pertambangan yang kini disebut MIND ID atau Mining Industry Indonesia.
Di tengah perjalannya menjadi Dirut Inalum, ia diminta mengisi posisi Wakil Menteri BUMN bersama dengan Kartika Wirjoatmodjo, yang dulu mennjadi penerusnya di posisi Dirut Bank Mandiri.
Jauh sebelum jabatan-jabatan strategis itu diembannya, Budi memulai perjalanan kariernya di Jepang.
Mengutip Kompas.com (25/10/2019), ia memulai kariernya sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik yang berpusat di Tokyo Jepang.
Ia pun melanjutkan kariernya di IBM Indonesia hingga 1994 dengan menduduki sejumlah jabatan, terakhir sebagai Systems Integration & Professional Services Manager.
Setelah itu, ia mulai masuk ke dunia perbankan.