Seorang Polisi Malah Dicopot dari Jabatannya karena Mau Ambil Cuti karena Takut Dimarahi sang Istri

Awalnya, petugas dari Dilip Kumar Ahirwar ini mengajukan libur dengan alasan menghadiri pernikahan saudara ipar

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
bloovi.be
Ilustrasi Kalender 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang polisi di India rela mengajukan permohonan cuti agar terhindar dari kemarahan sang istri.

Namun, sesuatu di luar dugaan terjadi, ia justru dicopot dari jabatannya.

Kisah ini diketahui berasal dari Negara Bagian Madhya Prades, India.

Awalnya, petugas dari Dilip Kumar Ahirwar ini mengajukan libur dengan alasan menghadiri pernikahan saudara ipar, dilansir oleh Gulf News, Kamis (17/12/2020).

Namun, Kumar juga menulis surat yang dilayangkan ke Wakil Inspektur Jenderal Polisi di Bhopal.

Baca juga: Daftar Jenis Makanan Perlu Diwaspadai Agar Kolesterol Tetap Terkontrol, Makanan Cepat Saji Ngeri

Baca juga: Niat Hati Bawa Pulang Rp 900 Hasil Jual HP, Penjual Ponsel Ini Malah Kaget Uang yang Dilihatnya

Ia memohon agar permintaan cutinya segera diproses.

Sebab, jika ia tak mendapatkan cuti, Kumar akan dimarahi oleh sang istri.

Kumar menulis surat bertanggal 7 Desember dalam hagasa Hindi.

Di mana ia mengajukan cuti selama lima hari.

"Istri pemohon sudah menegaskan jika pemohon tidak hadir dalam pernikahan saudaranya, maka bakal ada konsekuensi mengerikan," tulis Kumar.

Surat tersebut pun diunggah oleh jurnalis independent India Deepika Narayan Bhardwaj di Twitter.

Alhasil, surat pengajuan cuti milik Kumar mengundang berbagai reaksi netizen.

"Pria yang malang itu menderita baik di pekerjaannya maupun saat di rumah. Inilah hidup," kata warganet dengan nama akun @adeshgoyal26.

Namun, akibat suratnya itu viral, Kumar mendapat masalah di kantornya.

Diketahui ia dipindah tugas ke departemen lain.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 21 Desember 2020, Andin Takut Tidak Bisa Ketemu Reyna Kembali

Upendra Jain, Direktur Jenderal Pembantu Kepolisian Bhopal menyatakan, Kumar dicopot dari jabatan semula di departemen lalu lintas.

"Pertama, dia membuat surat pengajuan izin libur yang sama sekali tidak pantas," ulas Jain.

"Kedua adalah suratnya bisa jadi perbincangan di media sosial," lanjutnya.

Pejabat senior lain kemudian memberikan klarifikasi.

Menurutnya, ini bukan kali pertama Kumar membuat surat dengan alasan yang kedengarannya absurd.

"Dalam 11 bulan saja, dia total sudah mengambil libur hingga 55 hari," kata si pejabat yang tidak disebutkan namanya itu.

Aksi polisi India tertibkan warga saat pandemi Covid-19

Di tengah pandemi virus corona, sejumlah negara kini menerapkan lockdown termasuk India.

Sejak melakukan lockdown pada 24 Maret 2020 lalu, kini India sedang menggembleng warganya agar patuh dan tidak berkeliaran di luar rumah.

Belum lama diterapkan, nampaknya masih banyak warga India yang belum mematuhi aturan lockdwon ini.

Bahkan video yang memperlihatkan para polisi sedang menertibkan warga yang tidak mengisolasi dirinya di dalam rumah kini menjadi viral di media sosial.

Video yang viral itu dibagikan oleh akun Instagram @abcworldnewstonight pada hari ini, Kamis 26 Maret
2020.

Sejak dibagikan, video tersebut telah ditonton sebanyak leboh dari 300 ribu kali.

Dalam video berdurasi 44 detik itu, terlihat beberapa polisi sedang menertibkan warga di beberapa sudut jalanan.

Beberapa polisi yang mengenakan masker itu juga terlihat membawa senjata.

Senjata yang dipakai polisi-polisi itu berupa tongkat sepanjang kira-kira satu meter.

Baca juga: Lengkap Daftar Harga HP Samsung Hari Ini 21 Desember 2020, dari Galaxy A01 Core hingga Z Fold 2

Kerasnya aksi polisi-polisi itu terlihat ketika ada beberapa warga yang membandel.

Tak pakai basa-basi, beberapa polisi terlihat memukul warga yang berani melawan dengan sebilah tongkat itu.

Dari pengendara motor hingga sopir dan penumpang bajaj pun tak luput dari tindakan tegas polisi.

Ada juga polisi yang terlihat menggiring seorang pria ke tengah jalan.

Rupanya para warga yang tak mematuhi aturan lockdown itu digiring ke tengah jalan dan dikumpulkan untuk diberi hukuman.

Tak cukup dengan sabetan bilah tongkat, para warga yang membandel juga harus melakukan squat jump.

Sambil mengawasi beberapa warga yang dihukum untuk squat jump, salah satu polisi yang berdiri tak jauh dari lampu lalu lintas terlihat juga memberikan pengarahan tegas.

Video tersebut juga menampilkan saat tiga orang pemuda yang ditertibkan melawan.

Salah satu dari tiga pemuda yang berboncengan di satu motor itu bahkan juga mendapatkan pukulan dari polisi yang menertibkan.

Dua orang pria juga mendapatkan hukuman dengan berdiri sambil membungkuk memeluk lutut dan memegang telinganya.

Tak hanya itu, ada juga pemuda-pemuda yang dihukum dengan push up.

Unggahan ini pun mendapatkan berbagai reaksi dari warganet.

yella_91
"Amerika butuh yang seperti ini."

g.a.b.r.i.e.l.t.e.e
"Mengingatkanku pada ibuku."

nsx.vrv
"Kami butuh yang seperti ini di Miami, Florida,
Amerika."

ghostelmalo44
"Polisi yang baik, itu mengapa mereka melakukan itu
karena benar-benar peduli. Lol."

Sementara itu dilansir dari India Times, perisiwa itu berlangsung di Maharashtra, India.

Sebelumnya video lain juga beredar saat polisi di wilayah Andhra Pradesh menerapkan hukuman serupa
untuk warga yang tak mematuhi lockdown.

Aturan lockdown yang diterapkan di India ini rencananya akan diterapkan hingga 31 Maret 2020.

Lockdown dilakukan di 80 distrik di India untuk menekan penyebaran virus corona yang mewabah.
(TribunStyle.com/Nafis/Vega)

Baca juga: Nikah SIri, Sosok Sebenarnya Aher Suami Baru Elly Sugigi, Berondong hingga Terungkap Profesinya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved