UMKM Jambi
UMKM Ini Banting Setir berjualan Ayam Geprek, Ilmu Sering Live FB Saat Dagang Baju Bikin Laris Manis
Dampak yang ditimbulkan virus Corona memang luar biasa, ada beberapa lini usaha harus gulung tikar, namun ada juga yang memilih berinovasi
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Dampak yang ditimbulkan virus Corona memang luar biasa, ada beberapa lini usaha harus gulung tikar, namun ada juga yang memilih berinovasi atau bahkan sampai banting setik di lini usaha yang lain.
Satu di antara UMKM yang banting setir di saat pandemi corona ini adalah ayam geprek bunda Sofi.
Sofiyarni pemilik ayam geprek bunda Sofi mengatakan dahulu sebelum pandemi dia berjualan aneka pakaian wanita.
Usahanya cukup maju saat itu, mengandalkan sebuah ruangan 3x4 di Jalan Adi Sucipto Jambi Selatan Kota Jambi dia berhasil meraup banyak rezeki dari usahanya tersebut.
Marketing online khas pedagang pakaian pun sering dia lakukan yaitu live di Facebook. Dari aktivitas livenyalah itu dia kebanjiran banyak order.
Baca juga: Foto Terbaru Puput Nastiti Devi saat Foto Keluarga dengan Ahok dan Anak Semata Wayangnya
Baca juga: Kisah Aisyah, Balita Pengidap Kelainan Jantung Bawaan Kompleks di Tungkal, Butuh Bantuan Pengobatan
Baca juga: Kesaksian Penting Soal Penembakan 6 Anggota FPI; Sempat Putar-Putar Karawang, Ketemu di Tempat Gelap
Namun di saat pandemi Corona hadir penjualanya menjadi sangat menurun, bahkan hampir tidak ada, hingga akhirnya dia memutuskan beralih ke bisnis kuliner dengan memproduksi ayam geprek Agustus 2020 kemarin.
Keputusannya dapat dikatakan tepat, kebutuhan masyarakat akan makanan yang enak dan murah dijawab dengan baik oleh ibu dua anak ini. Hingga akhirnya produknya dapat diterima masyarakat.
Sofiyarni mengatakan dalam memasarkan produk barunya ini dia menggunakan metode yang sama saat masih berjualan garmen, yaitu sering melakukan live di Facebook.
"Sudah banyaknya follower di akun Facebook saya itulah yang memudahkan saya untuk memasarkan ayam geprek ini," katanya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Setiap hari wanita berhijab ini sudah mampu menjual hingga 30 kotak ayam geprek.
Namun akhir-akhir ini dia sudah sering mendapatkan pesanan dalam Jumlah di atas seratus kotak.
Wanita yang fokus berjualan dengan konsep take away ini mengatakan mulai banyaknya pesanan tersebut berasal dari konsumennya yang mulai percaya dengan produknya ini.
Setiap hari Sofi membuka outletnya mulai dari pukul 10.00 wib sampai stoknya abis.
Untuk harganya ayam geprek bunda Sofi bisa dikatakan cukup murah, satu kotaknya hanya Rp 10 ribu.
(Tribunjambi.com/ Rinaldi).