Patih Serunai, Satu di Antara 21 Local Heroes Dapat Penghargaan Dari Tribun Network, Ini Harapannya
Berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan sebagai pahlawan lokal, Tribun Network dan Tribun Institut berikan penghargaan kepada Patih Serunai
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Nani Rachmaini
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA TEBO - Berkontribusi positif bagi masyarakat sekitar dan sebagai pahlawan lokal, Tribun Network dan Tribun Institut berikan penghargaan kepada Patih Serunai dan Bukhori sebagai local heroes, Kamis (17/12/2020).
Dia pahlawan lokal yang mendapatkan penghargaan yakni Patih Serunai dan Bukhori merupakan Tokoh Adat Suku Talang Mamak yang aktif dalam perjuangan Suku Talang Mamak di Jambi.
Suku Talang Mamak sudah hidup dan berpenghidupan di Dusun Semerantihan Kabupaten Tebo Provinsi Jambi
sejak berabad – abad lalu.
Masyarakat adat ini sedang berjuang supaya mereka bisa diakui wilayah adatnya
demi keberlangsungan hidup dan kehidupan mereka dan anak cucunya.
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi menyampaikan pemberian penghargaan kepada local heroes melalui Reinventing Local Heroes untuk mengapresiasi mereka yang berkontribusi langsung bagi masyarakat secara materi bukan hanya terkait materi.
Baca juga: Inilah Penampakan 7 Jenis Ikan Cupang Termahal dan Banyak Dicari, Halfmoon hingga Kachen Worchai
Baca juga: VIDEO: Pasutri Residivis Narkoba Edarkan Uang Palsu di Samarinda, Berawal Beli Printer
Baca juga: Rekapitulasi Dan Pleno Rampung, CE-Ratu dan Romi-Robi Ungguli Lawannya
Menurut Dahlan, begitu banyak tokoh, masyarakat yang memberikan kontribusi terhadap masyarakat dengan berbagai profesi dan cara masing masing.
"Kita baru menemukan mutiara daerah ini yang kita sebut lokal perspektif," katanya.
Pada kesempatan itu juga diikuti Menko PMK yang diwakilkan sekretaris menteri YB Satia Sani Nugraha, News Direktor Febi Mahendra Putra, Komisaris Tribun Network, pimpinan redaksi dan pimpinan perusahaan tribun Network, serta 21 lokal heroes.
Patih Serunai, satu di antaranya lokal heroes menyampaikan terima kasih kepada Tribun Network yang memberikan penghargaan kepadanya.
"Salam hormat dan bahagia kepada Tribun Jambi, Tribun Network," katanya.
Pada kesempatan Patih Serunai mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan tentang kehidupan masyarakat, juga terkait warisan nenek moyang dan warisan kepada anak cucu nantinya.
"Kami tidak mau kehilangan belayah, tidak mau kehilangan aturan, tidak mau kehilangan pepatah adat," ungkapnya.
Dia berharap dengan penghargaan tersebut semakin menguatkan mereka. Sehingga yang menjadi kegelisahan mereka selama ini yang belum mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Kabupaten Tebo berupa Perda dapat diwujudkan.
"Tapi kenapa sudah lima tahun ini pemerintahan kabupaten kami ini (Kabupaten Tebo) tidak mau meresmikan peraturan daerah dengan perlindungan kami," katanya.
Sebab suku Talang Mamak telah diakui negara Indonesia sejak tahun 1980 an. Namun di Kabupaten Tebo belum juga diakui dalam bentuk Perda.
