Rizal Ramli Kecewa Acara ILC TV One Dihentikan, Sampai Gus Dur dan BJ Habibie Ikut Disinggung Begini

Ekonom senior Rizal Ramli ikut mengomentari kabar 'pamitnya' program acara Indonesia Lawyers Club ( ILC) Tv One, Selasa (15/12/2020).

Editor: Teguh Suprayitno
Youtube channel Indonesia Lawyers Club
Rizal Ramli komentari kabar ILC cuti panjang. 

"Kita kembali ke headtop," pinta Karni Ilyas.

"Ya. Esensinya, habis gelap terbitlah terang. Gelapnya enggak lama lagi kok, pasti akan terang," imbuh Rizal Ramli.

Rizal Ramli komentari kabar ILC cuti panjang.
Rizal Ramli komentari kabar ILC cuti panjang. (Youtube channel Indonesia Lawyers Club)

Komentar Rocky Gerung saat ILC Pamit

Tak lagi ditayangkannya tayangan ILC turut dikomentari oleh Rocky Gerung.

Dilansir dari vlog Rocky Gerung pada Rabu (16/12), pengamat politik ini pun turut bereaksi atas episode perpisahan ILC.

"Sekarang itu No Karni No Berani, saya biasa aja karena saya sudah berkali-kali mendapatkan pesan dari langit untuk dilarang hadir. Itu sinyal seperti itu sudah ditangkap dari awal, jadi tak ada yang mengejutkan," imbuh Rocky Gerung.

Menurut Rocky, episode terakhir ILC ini sebenarnya telah bisa dipredisikan, melihat Karni Ilyas yang mulai berhijrah ke YouTube.

"Itu sinyal awal yang harusnya kita tangkap, ngapain Karni main YouTube? kalau bukan untuk post-ILC Karni Ilyas? ini dicatat dalam sejarah bukan pembredelan, tetapi semacam self sensosive, media itu bekerja sesuai concern masyarakat namun pemerintah memanufaktur itu," aku Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan, adanya pemberhentian program ILC ini memungkinakan adanya keinginan pemerintah untuk memanufaktur pemikiran masyarakat.

Rocky Gerung bicara soal ketidakpercayaan publik dengan terbakarnya gedung Kejaksaan Agung, di ILC TV One, Selasa (25/8/2020)
Rocky Gerung bicara soal ketidakpercayaan publik dengan terbakarnya gedung Kejaksaan Agung, di ILC TV One, Selasa (25/8/2020) (Youtube ILC TV One)

"Jadi pikiran kita nanti dipublikasi dari Istana. Jangan sampai concern publik itu disensus pemerintah, mungkin Karni Ilyas terganggu kesadaran jurnalisnya. Berkali-kali dia diplomasi, tetapi kita baca acara ini akan ditutup dengan berbagai alasan," terang Rocky Gerung.

Rocky menilai, tidak ada alasan untuk TV One bangkrut karena ILC, mengingat banyaknya iklan di acara tersebut.

"Honor narasumber juga dinaikkan pelan-pelan, jadi orang merasa itu honornya gede banget. Honor narasumber itu dua kali honor menulis di koran tetapi kita gak menuntut karena kita menganggap TV One menjadi bagian dari memelihara demokrasi, bukan soal bisnisnya."

"Ini talkshow politik bukan betul-betul direncanakan oleh rumah produksi. Talkshow politik itu harusnya dipelihara negara, masyarakat belajar demokrasi itu," aku Rocky Gerung.

Berakhirnya ILC membuat Rocky Gerung akan mengenang akan adanya talkshow bermutu dengan melatih masyarakat untuk berdialektika dan berdiskusi, mencerdaskan kehidupan publik.

"Ini semacam fakta biasa saja, tak perlu disesalkan. Karena dari situ orang belajar bahwa republik merosot, jadi yang memburuk itu republiknya bukan ILCnya. Akibatnya bunzer akan bergembira, jadi informasi hanya akan berjalan satu arah," kata Rocky Gerung.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul ILC Pamit dan Cuti Panjang, Rizal Ramli : Saya Bingung, Kok Penguasa Takut Sama yang Model Begini?

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved