Ada yang Janggal, Fadli Zon Minta Eksekutor Penembakan 6 Laskar FPI Pengawal MRS Tak Disembunyikan

Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menganggap kematian enam laskar FPI pengawal Muhammad Rizieq Shihab (MRS) ada yang janggal.

Editor: Teguh Suprayitno
Tangkap layar kanal YouTube Fadli Zon Official
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, ikut memberikan tanggapan terkait tewasnya 6 laskar FPI. 

Ada yang Janggal, Fadli Zon Minta Eksekutor Penembakan 6 Laskar FPI Pengawal MRS Tak Disembunyikan

TRIBUNJAMBI.COM - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menganggap kematian enam laskar FPI pengawal Muhammad Rizieq Shihab (MRS) ada yang janggal.

Keenam pengawal MRS itu tewas ditembak polisi di Tol Jakarta-Cikampek.

Namun narasi yang berubah-ubah dalam kasus tewasnya enam laskar FPI itu membuat banyak orang jadi curiga.

Hal itu Fadli Zon ungkapkan dalam akun Twitter-nya @fadlizon pada Senin (14/12/2020)

"Dari narasi yang berubah-ubah, jelas sekali kejanggalan pembunuhan 6 anggota FPI itu," tulis Fadli Zon.

Baca juga: Rizieq Shihab Ketakutan Sampai Tak Mau Makan, Kuasa Hukum FPI Bongkar Kondisinya di Polda Metro Jaya

Baca juga: Acara ILC Dihentikan, Rocky Gerung Sebut Mata Najwa dan Rosi Kompas TV Akan Ikut Kena: Kita Lihat!

Baca juga: Karni Ilyas Mendadak Pamit, ILC TV One Tamat, Fahri Hamzah Lakukan Ini, Fadli Zon Langsung Bereaksi

Baca juga: TERBONGKAR Ini Penyebab ILC TV One Dihentikan, Karni Ilyas Blak-blakan, Begini Reaksi Rocky Gerung

Oleh karena itu, Fadli Zon meminta agar pelaku penembakan jangan disembunyikan.

"Sekarang sebaiknya dibuka siapa pelaku atau eksekutor penembakan. Jangan disembunyikan!" tegasnya.

Kejanggalan Versi Refly Harun

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mempertanyakan kejanggalan dua versi keterangan soal penembakan 6 laskar FPI.

Diketahui enam pengawal Habib Rizieq Shihab tewas ditembak setelah diduga mengancam aparat dengan senjata api dan senjata tajam pada Senin (7/12/2020) lalu.

Enam Anggota FPI yang diduga berusaha menyerang polisi namun tewas ditembak mati Polisi. Jenazah enam anggota laskar khusus FPI itu kini berada di RS Kramat Jati.
Enam Anggota FPI yang diduga berusaha menyerang polisi namun tewas ditembak mati Polisi. Jenazah enam anggota laskar khusus FPI itu kini berada di RS Kramat Jati. (Istimewa)

Polisi kemudian menyebut tindakan tegas terukur itu sebagai pembelaan diri karena mendapat ancaman.

Refly menilai ada kejanggalan dalam kedua versi yang beredar, baik dari pihak FPI maupun polisi.

"Persoalan sesungguhnya mengenai fenomena aneh, fenomena janggal terhadap tewasnya enam laskar FPI," singgung Refly Harun dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Senin (14/12/2020).

Refly Harun mengungkap ada versi yang menyebutkan ditemukan lebih dari satu luka akibat peluru.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved