PT RLU Lakukan Penyelamatan Habitat Gajah Melalui Perluasan Area Konservasi
Upaya penyelamatan habitat gajah masih menjadi perhatian. Konflik gajah dan masyarakat masih perlu diantisipasi pihak terkait.
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Upaya penyelamatan habitat gajah masih menjadi perhatian. Konflik gajah dan masyarakat masih perlu diantisipasi pihak terkait.
Satu di antara upaya tersebut adalah dengan memperluas area jelajah gajah, sehingga tidak terjadi konflik dengan masyarakat.
Public Affairs GM PT Lestrari Asri Jaya, Arifadi Budiarjo menyampaikan, pihaknya yang diberi izin untuk mengelola hutan tanaman industri saat ini berkontribusi untuk perluasan area konservasi untuk jelajah gajah.
"Kami menyebutnya wilayah cinta alam (WCA) seluas 9.700 hektare di kawasan PT LAJ," kata Arifadi, Selasa (15/12/2020).
PT LAJ yang merupakan bagian dari PT RLU juga bekerja sama dengan masyarakat untuk bisa menjaga area gajah agar tetap terlindungi.
Baca juga: CPNS 2021 Dibuka Maret, Berminat Daftar Lengkapi 10 Persyaratan Wajib Ini dari Sekarang!
Baca juga: Sinopsi Drama Korea Mr. Queen, Jiwa Pria yang Terjebak Dalam Tubuh Ratu Dinasti Joseon
Baca juga: Ciri Orang Saleh adalah Membiasakan Sholat Tahajud, Begini Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya
Di antaranya seperti membentuk kelompok tani, hingga melatih masyarakat untuk mitigasi guna mengurangi konflik satwa dengan masyarakat, terutama gajah.
Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (TNBT) dalam kegiatan restorasi.
Sebab di area konservasi tersebut, pihaknya pernah mendapati lahan yang digarap.
"Untuk itu, kita perlu merestorasi daerah yang sudah terdegradasi," ungkapnya.
Pihaknya juga membentuk tim yang dibekali pemahaman untuk mengantisipasi konflik antara gajah dan masyarakat.
Tim tersebut memberikan pemahaman agar masyarakat tidak mengusik area jelajah gajah, sehingga konflik dapat dihindari. Sebab, diperkirakannya, ada sekitar 150 gajah yang berada di sekitar areal tersebut.
"Kita tetap pertahankan area yang masih terjaga, sedangkan yang sudah terdegradasi akan direstorasi," ujarnya.
Untuk itu, dalam Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia, Dirjen KSDAE memberikan penghargaan kepada PT Royal Lestari Utama (RLU) yang membawahi PT LAJ atas dukungan dan kepedulian terhadap perluasan areal pergerakan gajah sumatera di Bentang Alam Bukit Tigapuluh dan dukungannya menyediakan lahan untuk pusat penyelamatan dan konservasi gajah di Desa Muaro Sekalo. (Tribunjambi.com/ Mareza Sutan A J)
--
TPS Mendalo Diresmikan, BKSDA Jambi Ajak Semua Pihak Melestarikan Satwa Liar
Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) Mendalo akhirnya diresmikan Selasa (15/12/2020).
Peresmian yang langsung dilakukan Dirjen KSDAE, Ir Wiratno, MSc, itu berlangsung di lokasi TPS Mendalo, Jalan Lintas Sumatera, Mendalo Darat, Kabupaten Muarojambi.