Kekanakan-kanakan, Anggota DPRD DKI Walk Out Saat PSI Tolak Naik Gaji, Pengamat: Fraksi-fraksi Stres

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai para anggota DPRD DKI Jakarta telah menunjukkan sikap

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
Fabian Januarius Kuwado/ KOMPAS.COM
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD ) DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. 

Sebab sebelumnya, Fraksi PSI menyetujui rancangan Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI yang memuat kenaikan gaji dan tunjangan.

Namun, hal tersebut lalu dibantah oleh DPW PSI.

Oleh karena itu, apabila pandangan umum tersebut tidak disetujui oleh DPW PSI, maka Jamaludin tidak bersedia mendengarkan pandangan umum yang akan dibacakan.

"Tidak terjadi apa yang sudah disepakati (RKT), tidak diakui oleh partainya. Kalau memang tidak (diakui), saya tidak akan bersedia mendengarkan. Saya akan keluar," kata Jamaludin di ruang rapat paripurna, Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin siang.

Pernyataan itu disambut oleh tepuk tangan dari anggota DPRD DKI Jakarta lainnya yang turut menghadiri rapat paripurna.

Setelah menyampaikan pernyataannya, Jamaludin meninggalkan ruang rapat diikuti oleh anggota DPRD DKI yang lainnya, kecuali anggota Fraksi PSI.

Aksi ini berlangsung hingga Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad selesai membacakan pandangan umum Fraksi PSI.

Lalu, ketika anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Nasdem Jupiter mulai menyatakan pandangan umum fraksinya, para anggota DPRD yang walk out kembali menduduki kursi mereka. (*)

SUMBER: Bangkapos

Baca juga: Promo Superindo Weekday 15-17 Desember 2020, Diskon Daging Buah Tepung Susu Popok Detergen Bawang

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved