Begini Cara Mengobati Sakit Ginjal, Hati-hati Jika Sering Kencing di Malam Hari, Bisa Jadi Pertanda

Penyakit ginjal kronis adalah kondisi jangka panjang di mana ginjal tidak dapat lagi bekerja sebagaimana mestinya.

Editor: Rohmayana
sehatnesia
Ginjal 

TRIBUNJAMBI.COM -- Jika penyakit ginjal semakin parah, limbah sisa metabolisme sel dapat menumpuk di dalam darah dan akan membuat penderitanya merasa sakit.

Penyakit ginjal kronis adalah kondisi jangka panjang di mana ginjal tidak dapat lagi bekerja sebagaimana mestinya.

Penyakit ini jangan pernah disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai komplikasi berbahaya.

Merangkum National Kidney Foundation, penyakit ginjal kronis termasuk kondisi yang merusak ginjal dan dapat menurunkan kemampuannya untuk membuat seseorang tetap sehat. 

Penderitanya mungkin akan mengalami komplikasi seperti tekanan darah tinggi, anemia ( darah rendah), tulang lemah, kesehatan nutrisi yang buruk, dan kerusakan saraf.

Baca juga: Beberapa Tips Menjaga Kesehatan Ginjal, Ada 8 Cara, Diantaranya Lakukan Ini, Jangan Berlebihan

Selain itu, penyakit ginjal dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.

Masalah-masalah ini dapat terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang lama.

Oleh sebab itu, upaya deteksi dan pengobatan dini penting karena seringkali dapat mencegah penyakit ginjal kronis semakin parah.

Ketika penyakit ginjal terus berkembang, pada akhirnya dapat pula menyebabkan gagal ginjal yang membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal untuk mempertahankan hidup.

Baca juga: Minuman yang Bisa Bantu Perawatan Sakit Batu Ginjal - Air Putih, Jus Seledri, Kaldu Kacang Merah

Gejala penyakit ginjal kronis

Merangkum NHS, penyakit ginjal cenderung tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Hal tersebut bisa terjadi karena tubuh biasanya mampu mengatasi penurunan fungsi ginjal secara signifikan.

Penyakit ginjal yang didiagnosis pada tahap awal biasanya terjadi saat dilakukan tes urine dan darah untuk kondisi lain.

Jika ditemukan pada tahap awal, pemberian obat-obatan dan tes rutin untuk memantau kondisi dapat membantu menghentikan penyakit ginjal menjadi lebih parah.

Sejumlah gejala dapat muncul jika penyakit ginjal tidak ditemukan secara dini atau memburuk meskipun telah diobati.

Melansir Mayo Clinic, tanda dan gejala penyakit ginjal kronis berkembang seiring waktu jika kerusakan ginjal berlangsung perlahan.

Tanda dan gejala penyakit ginjal kronis mungkin termasuk:

  • Mual
  • Muntah
  • Kehilangan selera makan hingga penurunan berat badan
  • Kelelahan dan kelemahan
  • Masalah tidur (insomnia)
  • Kencing lebih banyak dari biasanya, terutama pada malam hari
  • Ketajaman mental menurun
  • Otot berkedut dan kram
  • Pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki
  • Rasa gatal yang terus menerus
  • Nyeri dada jika cairan menumpuk di sekitar lapisan jantung
  • Sesak napas jika cairan menumpuk di paru-paru
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sulit dikendalikan

Perlu dipahami, tanda dan gejala penyakit ginjal sering kali tidak spesifik, artinya bisa juga disebabkan oleh penyakit lain.

Karena ginjal sangat mudah beradaptasi dan mampu mengkompensasi fungsi yang hilang, tanda dan gejala penyakit ginjal mungkin tidak muncul sampai kerusakan permanen benar-benar terjadi.

Baca juga: Ngotot Hidup dengan Satu Ginjal, Vidi Aldiano Tolak Lakukan Transpalasi: Jgn sampai Butuh Ginjal Lg!

Cara Mnegbati dan mencegah Penyakit Ginjal

Merangkum dari Mayo Clinic, berikut 4 cara mengobati penyakit ginjal dan juga pencegahannya:

1. minum air putih sebanyak-banyaknya

Bagi orang dengan riwayat batu ginjal, dokter biasanya menganjurkan minum cukup cairan untuk mengeluarkan sekitar 2 liter urine sehari.

Dokter Anda mungkin meminta Anda mengukur keluaran urin Anda untuk memastikan bahwa Anda minum cukup air.

Jika sering berolahraga atau memiliki aktivitas berat, Anda mungkin perlu minum lebih banyak air untuk menghasilkan cukup urine.

ilustrasi rutin minum air putih
ilustrasi rutin minum air putih (Shutterstock)

Untuk memastikan apakah cairan yang Anda minum cukup, dapat dilihat dari warna urine.

Jika urin Anda ringan dan jernih, kemungkinan Anda minum cukup air.

Selain itu, menambahkan perasan lemon dalam air minum Anda juga dapat dilakukan.

Lemon diketahui dapat membantu mencegah batu ginjal karena kandungan asam sitrat yang tinggi.

Mengutip dari Business Insider, kandungan tersebut dapat melapisi mineral dalam urine sehingga tidak dapat menempel dan mengendap satu sama lain.

Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of Urology tahun 2017 menemukan bahwa air lemon menurunkan laju pembentukan batu ginjal.

2. Batasi makanan kaya oksalat

Salah satu jenis batu ginjal yang biasa terbentuk adalah batu kalsium oksalat.

Untuk itu, Anda bisa membatasi makanan yang kaya oksalat. Terlalu banyak oksalat dalam urine membuat kemungkinan endapan kalsium terbentuk.

Itu karena oksalat lebih mungkin mengikat kalsium dalam urine dan membentuk kristal endapan.

Beberapa makanan yang kaya oksalat di antaranya bit, okra, bayam, ubi jalar, kacang-kacangan, teh, coklat, lada hitam dan produk kedelai.

Baca juga: Obat Sakit Batu Ginjal, Cegah Komplikasi Diabetes hingga Asam Urat, Manfaat Air Rebusan Daun Salam

3. Pilih diet rendah garam

Anda juga perlu mengurangi asupan garam yang Anda makan dan pilih sumber protein non-hewani, seperti kacang-kacangan.

Garam dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Itu karena saat darah bergerak melalui ginjal, natrium dan kalsium akan bersaing untuk reabsorpsi di saluran ginjal.

Dibalik Harganya yang Murah, Sawi Putih Punya Banyak Manfaat Bahkan Baik bagi Penderita Penyakit Ginjal
Dibalik Harganya yang Murah, Sawi Putih Punya Banyak Manfaat Bahkan Baik bagi Penderita Penyakit Ginjal (freepik.com)

Ketika kadar natrium tinggi, berarti penyerapan kalsium tidak akan maksimal dan tertinggal di urine.

Selain mengurangi takaran garam dalam makanan yang Anda masak, menghindari makanan yang tinggi natrium juga perlu dilakukan.

Makanan olahan seperti keripik, biskuit, sereal, makanan kaleng, serta saus mengandung natrium dalam kadar tinggi.

4. Makan makanan kaya kalsium

Kalsium dalam makanan tidak berpengaruh pada risiko batu ginjal. Anda perlu memastikan tubuh mendapatkan asupan 800 hingga 1.200 miligram kalsium per hari.

Melansir dari Kidney.org, diet rendah kalsium bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.

Terus makan makanan kaya kalsium kecuali dokter Anda menyarankan sebaliknya. Sebaliknya, tanyakan kepada dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen kalsium.

Itu karena konsumsi suplemen kalsium justru telah dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.

Anda juga dapat meminta dokter Anda untuk rujukan ke ahli diet untuk membantu mengembangkan rencana makan yang mengurangi risiko batu ginjal. (Irawan Sapto Adhi)



Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "13 Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Diwaspadai",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved