Viral Chat WA Kapolda Metro Jaya Soal Upaya Serang Rizieq Shihab, FPI: Ada Upaya Ganggu Habib Rizieq

"Beredar di media sosial bahwa ada salah satu media yang menuliskan tentang viral hacker membocorkan percakapan Kapolda Metro Jaya," kata Yusri Yunus.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Beredar isi chat Whatsapp diduga Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran soal upaya serang Habib Rizieq viral di media sosial. 

TRIBUNJAMBI.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengklarifikasi beredarnya pesan WhatsApp dari Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebagai kabar bohong (hoaks).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Rabu (9/12/2020).

Menurut Yusri, isi pesan singkat itu menyangkut Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq.

"Beredar di media sosial bahwa ada salah satu media yang menuliskan tentang viral hacker membocorkan percakapan Kapolda Metro Jaya," kata Yusri Yunus.

.
. ()

Isi percakapan tersebut sempat dimuat di sebuah media online.

Namun berdasarkan konfirmasi dari media yang bersangkutan, berita tersebut tidak pernah dibuat.

Gambar yang beredar di media sosial merupakan hasil editan.

Baca juga: Emosinya Nathalie Holscher Diam-diam Pergoki Wanita Masuk ke Rumah Sule: Lain Kali Jangan Gitu!

Baca juga: PKS Klaim Calon Kepala Daerah Yang Diusung Unggul di 120 Daerah, Termasuk Medan dan Surabaya

"Ini saya jelaskan bahwa ini berita tidak benar. Saya sudah mengonfirmasi kepada media tersebut, dari media pun sudah menyatakan bahwa tidak pernah memberitakan seperti ini," papar Yusri.

"Ini adalah editan, karena media tersebut tidak pernah mengeluarkan berita ini. Ini sudah dikonfirmasi langsung dari media," lanjutnya.

Yusri mengimbau agar kasus ini dapat dijadikan pembelajaran oleh masyarakat supaya lebih bijak mengonsumsi berita yang beredar.

"Ini upaya orang-orang untuk memprovokasi, menyebarkan berita yang tidak benar dengan menumpangi media yang ada," kata Yusri.

Ia menyebutkan polisi akan segera mendalami beredarnya pesan WhatsApp tersebut dan mencari pelakunya.

Yusri menyebutkan artikel tersebut berjudul, "Viral Hackers Membocorkan Percakapan WhatsApp Perihal Upaya Pembunuhan HRS oleh Anggota Kepolisian."

Ia menunjukkan berita tersebut sudah diberi tanda hoaks.

"Kami sudah stempel dan menjelaskan bahwa berita ini tidak benar," tandasnya.

Baca juga: Beredar, Sprindik KPK Soal Pengadaan Alat Rapid Test Erick Thohir, Ali Bantah KPK Mengeluarkan

Baca juga: Akhirnya Terbongkar, Ini Jumlah & Posisi Peluru di Jasad 6 Laskar FPI: Itu Ditembak dari Jarak Dekat

FPI Sebut Ada Upaya Mengganggu Habib Rizieq

Sekretaris Bantuan Hukum FPI Aziz Yanuar menjelaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terkait kasus penembakan anggota Front Pembela Islam (FPI).

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (8/12/2020).

Diketahui sebelumnya enam simpatisan FPI tewas ditembak aparat keamanan di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Polisi menyebut penembakan itu merupakan pembelaan diri karena diancam menggunakan senjata api dan senjata tajam oleh para pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) tersebut.

Aziz membenarkan FPI berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk mengusut insiden ini.

"Tadi kita sudah bertemu dengan pihak Komnas HAM lagi, kemarin tepatnya," ungkap Aziz Yanuar.

Ia menyebutkan pihaknya sudah menjelaskan kronologi menurut versi FPI kepada Komnas HAM.

Menurut Aziz, pada saat kejadian sejumlah anggota FPI tengah mengawal kendaraan yang ditumpangi Habib Rizieq.

Namun saat itu aparat keamanan berupaya mengadang rombongan Rizieq.

Kronologinya adalah di mana para mujahid atau korban-korban ini sedang mengawal Habib Rizieq," jelas Aziz.

"Kemudian terjadi upaya-upaya pengadangan serta gangguan terhadap Habib Rizieq," lanjutnya.

Aziz menyebut aparat berupaya membubarkan rombongan yang sedang mengawal Rizieq.

"Upaya-upaya tersebut direspons dengan untuk 'mengusir', mengalihkan kendaraan-kendaraan tersebut untuk menjauh dari rombongan yang dimaksud," ungkap Aziz.

"Kemudian terjadilah pengejaran terhadap mobil korban," terangnya.

Setelah itu terjadi penembakan yang menewaskan enam laskar FPI.

Dalam tayangan yang sama, sebelumnya Aziz menjelaskan pihak FPI mengawal kepulangan enam jenazah korban yang berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Setelah diautopsi, keenam korban hendak dibawa pulang untuk diserahkan kepada keluarga masing-masing.

Aziz membenarkan tim kuasa hukum turut mengawal kepulangan korban.

"Lumayan banyak, kita ada lima atau enam pengacara," katanya.

Ia menyebutkan korban akan dimakamkan pada Rabu (9/12/2020) siang.

Menurut Aziz, prosesi pemakaman akan diserahkan sesuai keputusan keluarga masing-masing korban.

"Akan ada prosesi pemakaman, ada yang di Megamendung, ada yang di wilayahnya masing-masing sesuai yang diinginkan keluarga. Kita menghormati pihak keluarga," papar Aziz. (TribunWow.com/Brigitta)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Viral Isi Chat WhatsApp Kapolda Metro Jaya soal Upaya Serang Habib Rizieq, Polisi: Ini Editan, 

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved