VIDEO Menjelang Hari Pernikahan, Wanita di Kota Jambi Ini Tewas Dalam Insiden Kebakaran Hebat
Nahas, kebakaran hebat tersebut harus mengubur niat baiknya serta kedua belah pihak keluarga.
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Eni (30) satu dari dua korban meninggal dunia dari insiden kebakaran hebat di Lorong Siswa, RT 06, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Rabu (9/12/2020) dini hari akan melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Nahas, kebakaran hebat tersebut harus mengubur niat baiknya serta kedua belah pihak keluarga.
Dari informasi yang dihimpun tribunjambi.com, Eni akan melangsungkan pernikahan pada akhir tahun ini.
Baca juga: Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kajati Jambi Suarakan Jambi Zero Corruption
Baca juga: Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Kajati Jambi Ajak Anti Money Politic
Baca juga: Dendam Kerap Disodomi, Pemuda di Bekasi Nekat Mutilasi Teman Sendiri,Pelaku Ternyata Manusia Silver
"Infonya akan menikah dalam bulan ini bang," kata warga sekitar, Tonang, Rabu (9/12/2020) siang.
Diberitakan sebelumnya, Kebakaran hebat di sebuah rumah, di kawasan Lorong Siswa, RT 06, Suka Karya, Kotabaru, Rabu (9/12/2020) dini hari makan korban jiwa.
Dua orang penghuni rumah tewas terbakar, lantaran terkepung kobaran api yang melalap rumah milik korban.
Kadis Pemadam Kebakaran Kota Jambi, Feriadi mengatakan, dua orang meninggal dunia tersebut, yakni Untung (53) dan Eni (30) merupakan seorang anak perempuan bersama ayahnya, yang saat kejadian tertidur pulas.
"Kejadiannya dini hari, korban sudah terkepung. Karena pada saat kejadian memang kondisi hujan lebat mungkin tidak sadar kalau ada kebakaran," kata Feriadi, Rabu (9/12/2020) pagi.
Kata Feriadi, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting arus listrik, sementara itu, untuk kerugian materil hingga saat ini pihaknya masih melakukan investigasi.
"Untuk kerugian belum diketahui dan penyebab pastinya masih ditangani oleh pihak Kepolisian," tambahnya.
Pada saat kejadian, kata Feriadi rumah tersebut memang hanya dihuni oleh dua orang korban, sementara saat itu, isteri dan satu orang anaknya yang laki-laki sedang tidur dibengkel miliknya.
Setelah berjibaku sekira kurang lebih 2 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan dengan mengerahkan 7 armada pemadam kebakaran dan 34 personil.
Dari keterangan Supriadi, warga sekitar, api pertama kali membesar dari ruang tengah rumah korban, kemudian dirinya langsung teriak meminta tolong kepada warga.
Meski sempat berusaha memadamkan api, nahas, api semakin membesar dan tidak dapat dipadamkan hingga menunggu pihak Pemadam. Kebakaran tiba di lokasi.
"Saya liat langsung teriak, panggil Ketua RT dan langsung hubungin pemadam kebakaran," kata Supriadi.