Investasi Emas
Proyeksi Investasi Emas 2021: Emas Bisa Kembali Jadi Perhatian
Beberapa faktor disampaikan bisa menjaga kenaikan harga emas tahun depan
Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) menetapkan suku bunga rendah dinilai menjadi salah satu faktor penjaga naiknya harga emas.
Kondisi global antara China dan AS di masa pemerintahan Joe Biden tahun depan juga akan tetap menarik untuk disaksikan.
Suluh menilai Biden tak akan banyak membuat kebijakan frontal.
Namun, Suluh juga menyebut ada faktor yang berpotensi menahan laju harga emas.
Gelombang kedua pandemi Covid-19 dinilai bisa menjadi penghambat kenaikan harga emas.
"Emas bisa jadi akan terkoreksi tahun depan jika memang ada gelombang berikutnya," jelas Suluh.
Selain itu faktor penguatan rupiah atas dolar AS juga menjadi pengaruh atas harga emas.
Walau pun begitu Suluh memastikan peluang koreksi harga emas lebih kecil.
Potensi kenaikan harga emas juga diyakini oleh Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.
Baca juga: Link Live Streaming Pilkada Serentak 2020 Kabupaten Batanghari di pilkada2020.kpu.go.id
Baca juga: Investasi Emas Digital di Pegadaian Lewat Shoppe, Investasi Mulai Dari Rp 500
Hal itu terjadi bila stimulus pemerintah terutama Amerika Serikat gencar dilakukan.
Selain itu berdasarkan rekam jejak 10 tahun terakhir harga emas mengalami kenaikan pada kuartal pertama tiap tahunnya.
Meski begitu Ariston menilai investasi emas tidak terlalu menarik ke depan.
"Kalau kondisi stabil tidak terlalu menarik tapai kalau ekonomi sedang terguncang itu menarik," ungkap Ariston.
Meski begitu harga emas di Indoensia lebih aman dengan munculnya emas Antam dan Pegadaian yang dicetak dalam ukuran kecil.
Hal itu mendorong munculnya permintaan bagi investor baru.