VIDEO Beredar Rekaman Jelang Penembakan Pengikut Rizieq Shihab, Ada Sebutan Paus dan Qirdun
Terbaru, Selasa (8/12/2020), beredar rekaman suara yang berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden tersebut.
TRIBUNJAMBI.COM - Peristiwa penembakan pengawal Rizieq Shihab oleh polisi masih ramai dibicarakan.
Penembakan tersebut terjadi di KM 50.
Terbaru, Selasa (8/12/2020), beredar rekaman suara yang berisi pembicaraan diduga pengawal Rizieq Shihab jelang insiden tersebut.
Dalam rekaman berdurasi 19:46 itu, pengawal Rizieq Shihab sempat melontarkan kode-kode yang merujuk ke seseorang.
Baca juga: Besok DKPP RI Ikut Pantau Pelaksanaan Pilkada di Jambi
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Aron Ashab - Halalkanmu Lengkap Download Lagu, Viral di Aplikasi TikTok
Baca juga: SIKAP Sarwendah ke Adik Betrand Peto Jadi Sorotan, Istri Ruben ke Kevin: Kegedean Sayang
Pada menit 17:46 di rekaman itu, pria tersebut mengatakan:
"Yang penting Paus sampai lokasi dengan tenang, iye enggak. Aye mau muter-muter dulu ama Qirdua dua ini, dua qirdun nih. Dua mobil Qirdun. Dongo! Ha ha ha."
Adapun Paus merupakan kode yang diduga bagi Habib Rizieq Shihab.Sedangkan kode Qirdun yakni bahasa arab yang berarti monyet.
Kemudian di menit 19:36, terdengar seseorang memerintahkan agar lari setelah mendengar suara tembakan:
"Lari-lari, itu ada yang ketembak katanya."
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan fakta yang ada memang orang-orang tersebut melakukan penyerangan dan terdapat bukti voice note.
"Jadi faktanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti itu. Kalau dilihat dari kekuatan, anggota kita jauh lebih sedikit dibandingkan kekuatan dari pihak yang bersangkutan," ujar Tubagus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).
"Faktanya sudah kita sampaikan dan juga ada bukti tentang voice note bagaimana sedemikian rupa direncanakan untuk dipancing kesana dan kemudian dipepet. Semuanya terdatakan atau ternyatakan dengan jelas di dalam voice note itu," imbuhnya.
Voice note yang dimaksud adalah rekaman suara berisi percakapan antara pengikut MRS yang diidentifikasi sebagai laskar khusus saat peristiwa tersebut terjadi.
Tubagus mengatakan dalam voice note diketahui bahwa pengikut MRS sudah mengetahui jika diikuti oleh mobil polisi.
Namun menurutnya upaya penyerangan tetap dilakukan kepada kepolisian.
"Voice note itu bagaimana ceritanya sudah sangat diketahuinya oleh yang bersangkutan (pengikut MRS) bahwa itu anggota kami dan kemudian tetap dilakukan upaya-upaya penyerangan oleh pihak mereka. Itu nyata dan tidak dikarang-karang, terlihat, terdengar di dalam voice note tersebut. Itu fakta-faktanya," jelas Tubagus.