Berita Bungo

Keji, Keluarga Ketua RW di Bungo Pukul dan Tusuk Warganya, Begini Kronologisnya

Seorang warga di Kabupaten Bungo menjadi korban pembacokan hingga dua kali dan dipukul menggunakan kayu oleh ketua rw, adik dan anak ketua RW.

Tribunjambi/darwin
Hari Iskandar (30), warga RT 09 RW 03, Kelurahan Sungai Binjai, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo jadi korban pembacokan anak ketua RW. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO - Hari Iskandar (30), warga RT 09 RW 03, Kelurahan Sungai Binjai, Kecamatan Bathin III, Kabupaten Bungo jadi korban pembacokan anak ketua RW.

Seorang warga di Kabupaten Bungo menjadi korban pembacokan hingga dua kali dan dipukul menggunakan kayu oleh ketua rw, adik dan anak ketua RW.

Kejadian itu diceritakan korban kepada Tribunjambi.com saat terbaring lemah di ruang inap bedah RSUD H Hanafie Muara Bungo, Selasa (8/12/2020).

Baca juga: VIDEO Buntut Baku Tembak Laskar FPI dan Polisi, Kapolri Idham Azis Minta 4 Tempat Ini Dijaga Ketat

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu 9 Desember 2020, Cancer Temukan Zona Nyaman, Virgo Waktunya Merenung

Baca juga: NASIB Sule Harus Pisah Ranjang dengan Nathalie Holscher, Sebut Dua Sosok Ini yang Tak Mau Mengalah

Dia yang mengadu nasib sebagai penjual bibit pinang Betapa menceritakan bahwa kejadian tersebut bermula saat dia sedang menunggu pembeli bibit pinang.

Karena jalan sedang pengecoran, kemudian korban menjemput konsumen ke arah simpang untuk dibawa ke rumah.

Saat dekat rumah, dia bertemu dengan warga yang sedang membuat polongan dan juga ketua rw setempat, JN.

Saat itu terjadi percakapan yang berujung nada tinggi, hingga mengajak bertemu di kebun (talang). Korban pun sempat pulang ke rumah untuk memakai sepatu bot lantaran diajak ketemu di kebun.

"Saya keluar disudut rumah, tiba JN mengejar saya pakai parang," ungkapnya.

Saat parang tersebut diarahkan kepadanya, dia pun menghindar dan menangkis serangan dari pelaku.

"Saat menangkis itu saya pegang tangan dan parang JN tidak saya lepas. Tiba tiba datang adiknya mukul saya pakai kayu," ungkapnya seraya menunjukkan bekas pukulan yang memerah dan membengkak.

Saat dipukul pakai itu, lanjut Hari, dia terjatuh ke tanah. Disitulah anak ketua RW, AG datang membawa sebilah pisau.

"Dia datang langsung dicacaknya (ditusuk) pisau," ungkapnya lagi.

Dia menceritakan, pisau itu pertama kali ditusukkan ke bagian dada sebelah kanan. Kemudian melakukan perlawanan hingga pisau itu terlepas. Kemudian pelaku melakukan penusukan kedua kalinya.

Saat aksi penusukan itu terjadi, korban tidak dapat melakukan perlawanan sebab dia juga sedang berhadapan dengan ketua RW yang memegang parang.

"Saya tangkis tangannya, pisau itu lepas. Ditusuknya lagi dada bagian kiri. Mau melawan, parang dan ketua RW masih saya pegang," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved