Kakebo, Budaya Menabung Orang Jepang Agar Kaya yang Sangat Ketat
Metode Kakebo sudah dipopulerkan sejak tahun 1904 dan masih bertahan hingga saat ini
TRIBUNJAMBI.COM - Dari kecil kita sudah diajarkan oleh orangtua kita untuk menabung.
Kita menyisihkan sebagian uang saku agar isi tabungan makin bertambah.
Menabung juga salah satu cara terbaik dalam pengelolaan keuangan loh.
Meski banyak yang mengakui menabung jadi penentu kebahagiaan di masa depan, namun masih banyak orang enggan melakukannya.
Ini karena menabung tak semudah seperti yang dibayangkan.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian (5/12), Emas Antam Rp 1.921.000 dan Emas UBS Rp 950.000
Baca juga: Ini Cara Mencairkan Uang di Rekening Bank Orang yang Sudah Meninggal: Termasuk Deposito dan Tabungan
Baca juga: Cara Mudah Investasi Emas Dengan Tabungan Emas Pegadaian
Selalu saja ada pengeluaran yang harus dibayarkan setiap bulan, termasuk biaya-biaya yang tak terduga, beberapa kebutuhan rupanya harus dibeli di luar rencana.
Rencana menabung akhirnya selalu gagal.
Padahal jika cermat dalam mengontrol pengeluaran, nabung bukan hal yang sulit dilakukan.
Menabung pun saat ini bukan hanya mengumpulkan lalu menyimpan uangnya di bank, menabung juga bisa dilakukan dengan menyicil uang yang disisihkan lalu menempatkannya pada investasi yang relatif aman seperti emas atau membeli surat utang negara.
Meski begitu, selalu saja ada alasan orang tetap sulit untuk menabung.
Mungkin Anda perlu mencoba cara menabung yang banyak dijalankan oleh orang Jepang sejak zaman dulu.
Dikutip dari Nakita Grid, Jumat (6/3/2020), banyak orang Jepang menerapkan pengelolaan keuangan dengan sangat ketat, termasuk di dalamnya untuk menabung, dengan Kakebo.
Metode ini sudah dipopulerkan sejak tahun 1904 dan masih bertahan hingga saat ini.
Tujuan Kakebo yakni mengontrol pengeluaran seminimal mungkin dan mencatat setiap pengeluaran dengan cermat untuk kemudian dievaluasi setiap minggunya.
Bagaimana caranya? Setiap awal bulan, catat pemasukan atau uang yang dialokasikan untuk satu bulan.
