Berita Kota Jambi
Karyawan Apotek KDA Dikabarkan Dipecat Terkait Video Tukang Bakso Ditendang, Ini Kata Pihak Apotek
Video viral, penganiayaan terhadap Iwan, pedagang bakso keliling di Kota Jambi berbuntut panjang. Hal tidak mengenakkan justru menimpa dua orang
Penulis: Aryo Tondang | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Video viral, penganiayaan terhadap Iwan, pedagang bakso keliling di Kota Jambi berbuntut panjang.
Di samping banyaknya dukungan yang mengalir kepada Iwan, pedagang bakso yang ditendang oleh laki-laki bermobil di Kota Jambi, hal tidak mengenakkan justru menimpa dua orang yang diduga sebagai penyebar video tersebut, hingga viral.
Dua orang karyawan Apotek KDA, yang berada di kawasan Mayang Mangurai, Kotabaru diinformasikan dipecat oleh pihak perusahaan.
Sejumlah akun media sosial trut memviralkan informasi terkait pemecatan tersebut.
Menelusuri informasi tersebut, tribunjambi.com mencoba mencari keberadaan serta identitas dua karyawan yang diduga dipecat, buntut dari video viral tersebut.
Baca juga: Spoiler Manga Boruto Chapter 53, Pertarungan Naruto vs Isshiki, Nasib Kawaki Ditangan Sasuke?
Baca juga: VIDEO: Pria Bermobil yang Menendang Tukang Bakso Keliling Ditangkap Polresta Jambi
Baca juga: Nasib Gisel Pada Kasus Video Syur Mirip Dirinya Masuki Babak Baru, Pemeran Wanita Sudah Terkuak?
Melalui pesan dari media sosial Instagramnya, satu di antara karyawannya, dengan nama akun Instagram bernama arinarin195, dia mengaku sudah tidak bekerja di apotek tersebut.
Namun, dia enggan berkomentar banyak perihal dugaan pemecatan yang dialaminya.
Saat ditanyai terkait proses pemberhentiannya dari Apotek KDA tersebut, dia menduga hal tersebut buntut dari video yang saat ini sedang beredar.

"Mungkin berhubungan dengan video tersebut," kata Arin, melalui pesan Instagram pribadinya, Jumat (4/12/2029) sore.
Dia enggan bercerita banyak, katanya, dirinya akan mengklarifikasi insiden tersebut, setelah urusannya dengan pihak Apotek KDA tempatnya bekerja selesai.
"Kami akan klarifikasi setelah masalah kami dengan KDA selesai," tambahnya.
Sementara itu, hingga saat ini, tribunjambi.com belum mendapat keterangan dari satu karyawan lainnya yang juga diduga dipecat, yakni Bela.
Dari keterangan sejumlah karyawan tempatnya bekerja, kedua orang tersebut tidak lagi bekerja, usai video tersebut viral.
"Iya bang, dua orang," sembari berbicara dengan nada yang pelan.
Sementara itu, pihak Apotek KDA mengaku tidak melakukan pemecatan terhadap dua karyawan tersebut.
Katanya, dua orang karyawannya tersebut mengundurkan diri secara pribadi.
"Dia mengundurkan diri, karena merasa bersalah sudah menyebarkan video tersebut," kata Kordinator Apotek KDA, Yayu, saat ditemui, Jumat (4/12/2020) sore.
Katanya, video tersebut merupakan data privasi dari perusahaannya.
--
Ditangkap Polresta
Unit Reskrim Polresta Jambi akhirnya berhasil meringkus laki-laki bermobil, yang menendang Iwan, pedagang bakso keliling di Kota Jambi, Sabtu (28/12/2020) kemarin.
Kasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Handres mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung melakukan pengejaran, dan berhasil meringkus pelaku.
"Benar, pelaku sudah kita tangkap dan amankan di Polresta Jambi," kata Handres, Jumat (4/12/2010) sore.
Dari keterangan Junaidi, bos Iwan, pedagang bakso keliling yang viral, pelaku berprofesi sebagai security, atau petugas keamanan satu di antara perumahan di Kota Jambi.
Katanya, pelaku juga sering melintas dari tempat usahanya di kawasan Pasar Villa, Mayang Mangurai, Kota Jambi.
"Security dia mas, iya sering negur saya itu, kenal saya," kata Junaidi.
Saat ini, Iwan tengah dipanggil oleh pihak kepolisian, untuk dimintai keterangan lebih, terkait penangkapan pelaku.
--
Tinggalkan Istri dan Dua Anak
Sejak kemarin, warga Kota Jambi heboh terkait kejadian yang menimpa seorang pedagang bakso keliling di Kota Jambi yang ditendang oleh pembeli hingga terpental pada, Sabtu (28/12/2020) siang.
Informasi awal, diketahui pedagang bakso keliling tersebut diketahui bernama Mas Nasib, atau lebih dikenal Bakso Mas Nasib.
Baca juga: iBox dan Digimap Buka Pre-order untuk Iphone 12 Series, Kapan Bisa Diterima Konsumen? Harga Lengkap
Baca juga: BOOM Sale, Ace Tawarkan Harga Paling Hemat Sepanjang Tahun
Baca juga: Nasib Gisel Pada Kasus Video Syur Mirip Dirinya Masuki Babak Baru, Pemeran Wanita Sudah Terkuak?
Tribunjambi.com kembali melakukan penelusuran lebih dalam, hingga diketahui bahwa Mas Nasib yang sedang viral di media sosial tersebut adalah bernama Iwan.
Bakso Mas Nasib merupakan nama usaha, yang menjual bakso keliling dan serta penggilingan bakso di kawasan Pasar Villa, Mayang Mangurai, Alam Barajo, milik Muhammad Junaidi.
"Bakso Mas Nasib itu nama usaha saya, kalau dia anggota saya namanya Iwan," kata Junaidi, Kamis (3/12/2020) pagi.
Katanya, Iwan atau yang sempat viral dan dikenal sebagai Mas Nasib tersebut baru tiba di Jambi sekira kurang lebih 2 bulan yang lalu.
Iwan datang ke Jambi untuk mengadu nasib dan meninggalkan satu istri dan dua anaknya di Bandung, Jawa Barat, dengan berdagang bakso keliling di Kota Jambi.
Kata Junaidi, Iwan merupakan pribadi yang sangat pendiam, dan tidak banyak bicara. Beralaskan iba, dirinya akhirnya mempekerjakan Iwan sebagai karyawannya berdagang bakso keliling.
"Hitung-hitungannya 70-30 persen mas, ya kalau bakso itu saya giling tidak ada untungnya sama saya, tapi niat awal saya adalah membantu, makanya saya kesal pas tahu dia diperlakukan seperti itu," papar Junaidi.
Mengetahui karyawannya mendapat perlakuan tersebut, dirinya langsung mengarahkan Iwan untuk melapor ke pihak kepolisian.
Dineritakan sebelumnya, seorang pedagang bakso keliling ditendang oleh pembeli hingga terpental.
Dari keterangan Iwan, yang awalnya disebut Mas Nasib, kejadian tersebut berawal saat pelaku atau pembeli memesan 4 porsi bakso, dan akan dimakan di dalam mobil.
Kemudian Iwan memasukkan empat porsi bakso kedalam dua mangkuk, dengan harga perporsinya Rp 10 ribu.
Namun pelaku hanya membayar Rp 20 ribu, dari harga yang seharusnya Rp 40 ribu.
"Empat porsi itu memang saya gabung dalam dua mangkuk, mas," kata Iwan, saat ditemui kemarin.
(tribunjambi/aryo tondang)