Kisah Kopassus
Kisah Kopassus, Tim Halilintar yang Beranggota 11 Personil Melakukan Teknik Bunuh Senyap
TNI kemudian menerjunkan Tim Halilintar yang anggotanya adalah 11 personil Kopassandha (Kopassus) pimpinan Kapten Hendropriyono.
Untung dalam pelatihan Pasukan Khusus di Batujajar, personil Kopassus sudah terbiasa taklukan ular kobra sehingga mereka tak dipatuk.
Dalam perjalanan, tim juga berhasil melumpuhkan beberapa penjaga Ah San secara senyap.
Sempat mendapat kabar bahwa sasaran tak berada di lokasi, tim sempat hilang semangat.
Namun pukul 2 pagi tim mendapat kabar intelijen jika Ah San berada di tempatnya.
Gembira mendengar kabar ini, tim Halilintar segera melesat menuju sasaran dan mendapati pondok kayu tempat Ah San berada.
Namun seketika ada anjing penjaga pondok mengonggong dan berlari ke arah tim Halilintar.
Tak mau sasaranya kabur, Hendro langsung meneriakkan komando ke anak buahnya "serbuuu!!!"
Mendapati hal ini sebelas personil Kopassus merangsek secepat mungkin ke dalam pondok dan menghajar siapapun yang bakal menghalangi menangkap Ah San.
"Abdullah alias Pelda Kongsenlani mendahului saya lima detik untuk tiba di sasaran. Dia mendobrak pintu dengan tendangan mae-geri dan langsung masuk. Saya mendobrak jendela dan meloncat masuk," tutur Hendro.
Ah San yang tak mau menyerah begitu saja terlibat duel satu lawan satu melawan Hendropriyono.
"Dengan sigap, saya lemparkan pisau komando ke tubuh Ah San. Tapi tidak menancap telak, hanya mengena ringan di dada kanannya," kata Hendro menggambarkan peristiwa menegangkan itu.
Bahkan Ah San yang bersenjatakan bayonet berhasil melukai lengan dan jari Hendro hingga hampir putus.
Ingat akan pistol yang dibawanya, Hendro berusaha meraih senjata api itu yang melorot di dalam celananya.
Akhirnya, Hendro berhasil meraihnya. Perwira baret merah ini menembak dua kali. Tapi hanya sekali peluru yang meletus, satunya lagi macet.
Peluru itu mengenai perut Ah San. Membuatnya limbung, Hendro yang juga kehabisan tenaga membantingnya dengan teknik o-goshi.